Flu atau Common Cold?


Serupa tapi tak sama
Penyakit influenza (flu) dan common cold memiliki banyak kemiripan. Kedua penyakit ini merupakan penyakit dengan angka kunjungan tertinggi di semua instalasi kesehatan di Indonesia.

Dalam bahasa medis, penyakit flu dikenal dengan istilah influenza. Penyakit ini diakibatkan oleh virus dari famili Orthomyxoviridae. Virus-virus penyebab flu ini beraneka ragam, dimulai dari yang memiliki gejala ringan, hingga yang memiliki gejala sangat berat seperti flu burung.

Sedangkan common cold disebabkan oleh salah satu diantara 200 lebih jenis virus. Diantara semuanya, virus yang paling sering menyebabkan common cold adalah rhinovirus, coronavirus dan RSV (respiratory syncytial virus).

Untuk mempersempit pembahasan, saya hanya akan membahas penyakit flu dengan keluhan ringan saja yang mirip dengan common cold. Saya tidak akan membahas penyakit influenza berat seperti flu burung (avian influenza) atau flu babi (swine influenza).



Gejala dan tanda
Penyakit influenza (flu) dan penyakit common cold memiliki gejala dan tanda yang sama sehingga sulit dibedakan. Bahkan tenaga medis profesional sekalipun sulit membedakan kedua penyakit ini jika hanya melihat dari gejala dan tandanya saja.

Biasanya common cold memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan influenza, jarang menimbulkan demam, dan biasanya akan sembuh lebih cepat. Lebih lengkapnya bisa dilihat di tabel berikut:



Penegakan Diagnosis
Penyakit common cold dan flu sering tumpang tindih dalam penulisan diagnosisnya karena kemiripannya. Pada diagnosis ICD 11, common cold masuk kedalam kode J00 sedangkan Influenza masuk kedalam kode J09-J11.

Beberapa penyakit virus dan bakteri jenis lain sering menimbulkan gejala mirip flu (flu-like syndrome) pada serangan akut-nya. Misalnya penyakit hepatitis, demam berdarah dengue (DBD), HIV, pneumonia. dsb.

Banyak tenaga kesehatan yang lebih senang mendiagnosis penyakit flu atau common cold dengan diagnosis "viral infection" saja, karena saking umumnya penyakit ini dan agar tidak miss diagnosis dengan penyakit kronis yang memiliki gejala awal mirip flu.

Diagnosis flu dan common cold cukup ditegakan dari gejala dan tandanya saja. Tidak perlu pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. Karena untuk mengetahui etiologi penyakit ini, butuh pemeriksaan yang cukup mahal; Misalnya seperti kultur virus atau pemeriksaan molekuler seperti polymerase chain reaction (PCR), enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), fluorescent in situ hybridization (FISH), dsb.


Terapi dan Penatalaksanaan
Penyakit flu dan common cold adalah penyakit yang self-limiting diseases, artinya penyakit ini bisa sembuh sendiri tanpa obat-obatan. Faktor kesembuhan ditentukan oleh imunitas seseorang ditambah dengan istirahat dan makan-makanan yang cukup. Obat-obatan yang ada hanya meredakan gejala, bukan menyembuhkan penyakit.

Kebanyakan merk obat flu yang dijual bebas ataupun yang dibeli dengan resep dokter mengandung kombinasi beberapa jenis obat. Bisa antara 3 hingga 5 kandungan obat. Obat flu yang memiliki banyak kandungan obat lebih baik meredakan gejala flu, tetapi meningkatkan resiko terjadinya efek samping obat dan interaksi obat.

Obat flu biasanya dikombinasikan dengan obat demam, anti alergi, dan/atau obat batuk; bisa dalam bentuk sirup ataupun dalam bentuk kaplet atau tablet.

Berikut ini adalah kandungan obat yang biasa terdapat dalam obat-obatan untuk flu:
  • Antipiretic (anti demam) : paracetamol
  • Antialergi : chlorpheniramine (CTM), loratadine
  • Antitussive (obat batuk) : dextrometrophane
  • Mucolytic (penghancur dahak) : ambroxol, bromhexine
  • Decongestant (anti hidung tersumbat) : pseudonoefedrin




Kata Kunci
Influenza atau common cold, comon cold.








0 Komentar:

Posting Komentar