Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam adalah Nabi terakhir dan Nabi paling istimewa bagi umat Islam. Beliau hidup di abad ke-7 di wilayah timur tengah di tengah orang-orang jahiliyah. Allah subhanahu wa ta'ala menunjuk beliau untuk memberantas kejahiliyahan tersebut dan menegakan agama Islam di muka bumi.
Beliau adalah suri tauladan bagi seluruh umat manusia. Beliau memiliki kepribadian dan akhlak yang sangat mulia. Beliau memiliki kesabaran tiada batas dalam menghadapi kejahiliyahan. Selain itu semua, beliau juga merupakan seorang suami, keluarga, dan pemimpin yang adil.
Tetapi walaupun dengan kesempurnaan beliau, Nabi Muhammad tetaplah memiliki jasad seorang manusia. Beliau bisa sakit, bisa terluka, bisa menghasilkan keturunan, dan juga meninggal dunia. Sebagai seorang manusia tentunya beliau pasti memiliki rekam jejak biologis yang tersimpan didalam DNA. Alangkah bergunanya jika bisa mendapatkan informasi genetik dari Nabi Muhammad.
Apa itu DNA
Seluruh tubuh manusia terdiri dari kumpulan sel yang membentuk sistem organ. Setiap sel yang terdapat tersebut, kecuali sel darah merah, memiliki inti sel (nucleus). Didalam inti sel ini terdapat kromosom yang terdiri dari rantai-rantai Deoxyribonucleic Acid (DNA).
Setiap manusia memiliki 22 pasang autosom (kromosom tubuh) dan 1 pasang gonosom (kromosom kelamin). Pada laki-laki terdapat 1 pasang gonosom X dan Y. Sedangkan pada wanita terdapat 1 pasang X dan X.
DNA adalah molekul yang mengkode sifat genetik suatu organisme. Setiap data dari tiap sel di tubuh manusia tersimpan didalam DNA. Selain itu, DNA mengatur fungsi dan pertumbuhan tiap-tiap sel.
Ketika manusia melakukan proses reproduksi, akan ada penggabungan antara DNA ayah dan ibu. Nantinya DNA ini akan terus diturunkan kepada keturunan selanjutnya, baik pada anak-anaknya, cucu-cucunya, dan seterusnya. Itulah mengapa kita bisa melacak keaslian seorang anak dari DNA ini.
Untuk mendapatkan DNA hanya dibutuhkan sedikit sekali sample. DNA bisa didapatkan dimana saja di seluruh tubuh manusia. Rambut, kuku, air liur, dsb. yang penting jaringan tersebut mengandung sel, pasti didalamnya ada DNA-nya.
Untuk apa DNA Nabi Muhammad?
Ketika zaman dahulu kala, banyak orang-orang timur tengah mengaku-mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad. Hal ini terjadi terutama di negara Islam yang non-arab, contohnya seperti negara kita ini, Indonesia. Ketika masa zaman emas perdagangan Indonesia melalui jalur maritim, banyak pedagang dari timur tengah datang ke Indonesia. Beberapa diantara mereka ada yang mengaku-ngaku sebagai keturunan Nabi Muhammad.
Tingkat informasi dan pengetahuan masyarakat yang terbatas kala itu mengakibatkan masyarakat mudah percaya pada "bualan" orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut. Asalkan berwajah arab, pandai ilmu agama, dan bisa mengelabui masyarakat. Maka sudah dipastikan, masyarakat akan tertipu.
Kenapa banyak orang mengaku-ngaku sebagai keturunan Nabi? Salah satu alasan mereka melakukan hal-hal tersebut adalah untuk bisa dihormati oleh masyarakat setempat. Bahkan beberapa diantaranya ada yang diberi harta yang melimpah atau bahkan dinikahkan dengan gadis-gadis setempat.
Banyak istilah dalam menyebut keturunan Nabi Muhammad. Salah satunya adalah Habib, Syarif, dsb. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, istilah yang lazim digunakan untuk menyebut keturunan Nabi adalah Habib, jika laki-laki, atau Habibah, jika perempuan.
Bahkan hingga zaman sekarang pun masih banyak Habib palsu yang mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad. Habib-habib palsu tersebut sekarang tersebar di seluruh dunia. Bahkan sudah bisa dibilang sulit untuk menentukan apakah seorang Habib itu palsu atau asli jika tidak ada rekam jejak keluarga yang jelas.
Nah, untuk menghindari para habib palsu tersebut maka dibutuhkan DNA Nabi Muhammad itu sendiri. Tujuannya adalah untuk memetakan DNA beliau sehingga nantinya bisa menjadi template atau standar dalam menentukan keturunan Nabi Muhammad. Nantinya bagian dari DNA beliau akan dicocokan dengan DNA para Habib tersebut, apakah ada kecocokan atau tidak.
Mendapatkan DNA Nabi Muhammad
Relics atau peninggalan Nabi Muhammad banyak tersebar di seluruh dunia, tetapi tidak semua peninggalan beliau tersebut bisa diambil DNA-nya. Berikut ini beberapa peningalan Nabi Muhammad yang diketahui kemungkinan masih memiliki DNA beliau:
- Ketika perang Uhud terjadi, Nabi Muhammad sempat terluka dan kehilangan 4 giginya. Wallahu'alam. Dua diantaranya hilang. Satu disimpan di Istana Topkapi di Turki dan satu lagi di simpan oleh Sultan Mehmed II.
- Istana Topkapi di Turki memiliki janggut Nabi Muhammad yang didapat ketika beliau selesai bercukur. Janggut tersebut di simpan dalam kotak kecil. Sekarang kotak tersebut dipindahkan ke Museum Mevlana di Turki dan dipajang disana hingga sekarang.
Kotak Janggut Nabi Muhammad di Museum Mevlan Turki |
Selama ini peninggalan janggut dan gigi Nabi Muhammad tersimpan ditempatnya masing-masing. Belum ada peneliti yang meneliti DNA Nabi Muhammad dari peninggalan tersebut. Selain itu, karena peninggalan-peninggalan beliau tersebut rata-rata sudah berumur lebih dari 1400 tahun, kemungkinan DNA yang didapat pun juga masih meragukan.
Jangankan untuk mendapatkan DNA-nya, untuk mendapatkan selnya saja sangatlah sulit karena jaringannya sudah sangat tua. Jikalau pun dapat ditemukan, rantai-rantai DNA yang didapat dari sel-sel yang berumur sangat tua kemungkinan sudah rusak dan sulit diteliti.
Cara lain memetakan DNA Nabi Muhammad
Para peneliti baru-baru ini memiliki cara lain dalam memetakan DNA Nabi Muhammad. Caranya yaitu dengan memetakan Y-DNA Short Tandem Repeat (STR) dari keturunan Nabi Muhammad yang berada di zaman sekarang untuk melihat mundur kebelakang. Y-DNA hanya terdapat di laki-laki saja, sehingga pemeriksaan ini dilakukan pada Habib saja, bukan Habibah.
DNA dari para Habib asli di kumpulkan dari seluruh dunia dan dilihat kesamaannya. Setelah itu data DNA tersebut dicocokan satu sama lain sehingga nanti menjadi template tunggal untuk menentukan keaslian keturunan Nabi Muhammad.
Berikut ini adalah link mengenai hasil dari penelitian tersebut: Family Tree DNA: Sharifs
Kelemahan dari teknik ini adalah tidak bisa memetakan secara langsung DNA Nabi Muhammad. Pemetaan mundur ini hanya bisa dilakukan dengan melihat Y-DNA, atau DNA dari nenek moyang laki-laki. Nabi Muhammad tidak memiliki anak laki-laki, tetapi beliau memiliki cucu laki-laki, sehingga DNA yang dipetakan akan mirip dengan cucu beliau, bukan dengan DNA beliau.
Adapun keuntungan dari teknik ini adalah dapat menilai secara akurat keturunan seseorang yang dilihat dari Y-DNA-nya. Y-DNA ini terdapat di kromosom Y, yaitu kromosom kelamin (gonosom) yang menentukan jenis kelamin laki-laki. Y-DNA bermutasi dengan pola yang sama pada individu dengan leluhur yang sama sehingga tingkat keakuratannya sangatlah tinggi.
Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai cara memetakan DNA secara mundur dengan mencari Y-DNA STR, berikut link-nya:
Renungan
Dengan kecanggihan teknologi biomolekuler akhirnya umat muslim dapat memetakan DNA dari keturunan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Walaupun teknik pemetaan DNA yang dilakukan para peneliti saat ini bersifat mundur kebelakang dan tidak dapat melihat langsung DNA dari Nabi Muhammad, Akan tetapi, teknik ini sudah dapat digunakan untuk membuat suatu template dalam menentukan keturunan dari Nabi Muhammad.
Nantinya pemetaan DNA ini diharapkan dapat digunakan untuk menangkap para habib palsu yang memakai nama beliau untuk mencari keuntungan semata. Laknatullah 'alaikum.
Tambahan
Sebagai bahan bacaan, berikut ini adalah artikel lain yang membahas mengenai DNA Nabi Muhammad lainnya:
- The Genetic Genealogist: Family Tree DNA Discovers Y-DNA Signature That Might Represent The Prophet Mohammed
- Muslim Village: DNA Could Illuminate Islams Lineage
0 Komentar:
Posting Komentar