Bakso sangat nikmat dikonsumsi oleh siapa saja. Saus dan sambal pedas, serta rasa kenyal dari daging nikmat didalam bakso membuat semua orang, termasuk para ibu hamil, menyukai makanan yang satu ini.
Tetapi, terkadang ada perasaan was-was untuk para ibu sebelum mengkonsumsi bakso ketika sedang hamil. Bolehkah ibu hamil mengkonsumsi bakso? Untuk membahas ini, mari kita uraikan satu persatu mengenai isi dari menu bakso itu sendiri.
Campuran menu bakso
Banyak sekali cara untuk menyajikan bakso. Mulai dari digoreng, direbus, dibakar, ataupun di oven. Bakso pun macam-macam namanya, tergantung dari campurannya, ada mie bakso, bakso tahu, bakso malang, bakso bakar, dsb.
Mie bakso adalah campuran menu bakso yang paling lazim di jumpai Indonesia. Cara penyajiaannya adalah dengan cara merebus bakso, lalu disajikan dengan kuah dan dicampur dengan mie, bihun, aneka sayuran, serta bumbu-bumbu tambahan lainnya.
Sayuran di dalam bakso
Sayuran utama yang sering berada didalam campuran menu bakso adalah tauge dan sawi. Bisa juga ada tambahan daun bawang atau bawang goreng. Sayuran ini boleh dan aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Yang perlu menjadi perhatian adalah cara mencuci dan memasak sayuran ini. Sayuran harus dicuci bersih dan direbus matang untuk menghilangkan zat-zat kimia atau penyakit-penyakit berbahaya.
Zat-zat kimia paling berbahaya pada sayuran mentah adalah pestisida dan insektisida yang menempel di sayuran. Pestisida dan insektisida adalah zat kimia racun untuk membunuh hama dengan cara menyerang sistem saraf hama. Bisa dibayangkan jika zat-zat kimia berbahaya tersebut termakan, tentunya akan berbahaya baik bagi ibu maupun janin.
Menurut situs
American Pregnancy, bahaya pestisida dan insektisida terhadap janin adalah bisa mengakibatkan keguguran, kelainan organ janin terutama saraf, jantung, dan anggota gerak tubuh, dan bisa mengakibatkan komplikasi berat pada kehamilan.
Mie dan bihun
Penggunaan mie dan bihun antara pedagang bakso berbeda-beda. Ada yang menggunakan mie dan bihun cepat saji dan ada juga yang menggunakan mie dan bihun yang dibuat sendiri oleh mereka. Biasanya jika mie dan bihun yang digunakan adalah yang cepat saji, akan ada tambahan zat pengawet didalamnya.
Terkadang mie dan bihun yang dibuat sendiri oleh pedagang bakso pun bisa terdapat campuran zat-zat kimia. Contoh ringannya adalah dicampur MSG, atau yang parahnya, bisa dicampur dengan formalin atau borax. Tetapi jika pedagang bakso nya jujur, mie dan bihun yang mereka buat sendiri akan aman dari zat-zat kimia tersebut.
Bakso
Bakso adalah daging cincang yang digulung menjadi bulatan berbentuk bola. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Isi di dalam bakso pun beraneka ragam, ada yang berisi telur, daging cincang, daging urat, keju, dsb. Bakso biasa dijual oleh pedagang keliling hingga restoran besar, tetapi ada
juga bakso yang dijual dalam kemasan cepat saji di pasar swalayan.
Pada zaman sekarang ini, banyak sekali pedagang bakso yang tidak jujur dengan menambahkan zat-zat berbahaya seperti borax dan formalin kedalam bahan baku bakso. Ibu hamil yang terpapar oleh formalin, menurut situs
NCBI, bisa mengakibatkan kelainan janin, berat janin rendah, dan kemandulan dikemudian hari. Belum ada penelitian mengenai efek formalin yang termakan oleh ibu hamil. Tetapi jika terpapar oleh formalin saja sudah berbahaya bagi janin, apalagi jika termakan ibu hamil, tentunya akan sangat berbahaya.
Selain zat berbahaya, campuran daging pada bakso pun ada yang menggunakan binatang yang tidak halal ataupun bangkai binatang. Hewan-hewan seperti ini rawan mengandung berbagai bakteri dan parasit berbahaya baik untuk ibu maupun janin. Oleh
karena itu, belilah bakso dipedagang yang sudah kita percaya baik dari
soal rasa, kebersihan, dan juga bahan bakunya.
Bumbu tambahan
Inilah bagian yang paling perlu diperhatikan dalam campuran menu bakso karena banyak mengandung zat kimia. Bumbu tambahan yang sering terdapat dalam bakso adalah
penyedap rasa,
garam dapur, sambal, saus, cuka, kecap manis atau kecap asin, dsb.
Penyedap rasa
Hampir semua penyedap rasa mengandung monosodium glutamat (MSG). MSG jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan tertumpuknya zat glutamat bebas (
free glutamate) didalam tubuh. Zat glutamat bebas ini bisa merusak pelindung (
barrier) plasenta yang memisahkan antara darah ibu dan janin. Hal ini dapat mengakibatkan:
- Janin akan terekspos oleh setiap zat yang berada di dalam darah ibu, baik zat baik atapun zat buruk.
- Janin akan terekspos berbagai penyakit dari ibu. Janin akan menjadi lebih rentan terkena berbagai penyakit dari ibu akibat sistem imun janin yang belum berkembang dengan baik.
- Glutamat bebas bisa masuk ke janin sehingga menstimulasi dan merusak saraf janin.
Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai MSG pada kehamilan, bisa dibuka
link berikut:
MSG on Pregnancy.
Garam dapur
Garam dapur yang biasa digunakan untuk memasak sehari-hari bisa menjadi beresiko pada ibu hamil yang mengalami hipertensi (darah tinggi). Bukan hanya garam dapur, kecap asin, ikan asin, MSG, dsb. bisa menjadi beresiko pada ibu hamil yang mengalami hipertensi.
Hal ini dikarenakan pada makanan yang memiliki rasa asin, seperti garam dapur dan MSG, mengandung natrium (
sodium) yang bisa membuat retensi cairan. Retensi cairan akan meningkatkan volume darah sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat dan efeknya akan memperburuk penyakit.
Menurut situs
The Journal of Nutrition, natrium tidak berpengaruh terhadap berat-ringanya penyakit preeklampsi dan eklampsi. Natrium lebih berpengaruh terhadap kenaikan tekanan darahnya saja.
Saus dan kecap
Saus dan kecap yang biasa digunakan oleh pedagang bakso adalah saus dan kecap murah isi ulang. Karena kita tidak tahu bagaimana proses produksi dan kandungan zat didalamnya, alangkah baiknya kita menghindari menggunakan saus dan kecap isi ulang yang ada di pedagang bakso.
Pada Januari 2015 lalu, salah satu pabrik saus di Bandung di razia polisi karena memakai bahan pewarna tekstil. Berita lebih lanjutnya:
Liputan 6 dan
Kompas.com.
Lebih baik kita menggunakan saus dan kecap dengan merek-merek terjamin dari toko swalayan karena kandungan zatnya jelas.
Sambal dan cuka
Hindari mengkonsumsi saus, sambal, dan cuka berlebihan pada ibu hamil yang memiliki sakit maag. Saus cabe, sambal, dan cuka bersifat asam terhadap lambung sehingga bisa mencetuskan sakit maag. Jika tidak diatasi, rasa mulas akibat sakit maag yang terus menerus akan membuat stres pada kandungan sehingga meningkatkan resiko keguguran.
Mangkuk bakso
Rata-rata pedagang bakso keliling jarang mencuci mangkuk bekas pakai dengan bersih. Biasanya mereka hanya mencelupkan mangkuk ke air yang berada di ember.
Walaupun dari luar mangkuk tampak bersih, tetapi jika tidak dicuci dengan sabun dan air mengalir, akan meninggalkan bakteri, virus, hingga parasit berbahaya. Contoh penyakit yang sering ditularkan melalui tempat makan yang tidak bersih adalah Hepatitis A, demam Thyphoid (demam tipes), diare karena E. coli, dsb.
Oleh karena itu, jika membeli bakso di pedagang keliling, gunakanlah tempat makan yang kita bawa sendiri sehingga kita yakin akan kebersihannya.
Kesimpulan
Apakah bakso boleh dikonsumsi oleh ibu hamil? Jawabannya boleh. Tapi... ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Belilah bakso di pedagang yang sudah kita percaya agar terhindar dari zat-zat berbahaya.
- Sayuran didalam campuran menu bakso harus dalam keadaan bersih dan matang.
- Hindari penggunaan saus dan kecap murah isi ulang karena proses produksinya diragukan.
- Hindari mengkonsumsi mie dan bihun yang dibuat dengan tambahan zat kimia.
- Hindari mengkonsumsi bakso yang mengandung zat pengawet ataupun zat berbahaya lainnya seperti pada bakso cepat saji.
- Jika ibu hamil menderita preeklampsi atau eklampsi, hindari penggunaan penyedap rasa, garam dapur, atau kecap asin pada campuran menu bakso.
- Jika ibu hamil menderita sakit maag, hindari penggunaan saus, sambal, serta cuka pada campuran menu bakso.
- Gunakanlah mangkuk atau tempat makan milik kita sendiri jika membeli bakso di pedagang keliling.
Saya sendiri menyarankan jangan dulu mengkonsumsi bakso ketika hamil. Jikalaupun ingin sekali, alangkah baiknya jika campuran menu baksonya adalah buatan sendiri. Hindari atau kurangilah penggunaan saus, kecap, dan bumbu-bumbu tambahan lainnya agar melindungi janin dari zat-zat kimia. Jangan lupa untuk memasak sayuran dan bakso dengan matang agar terhindar dari berbagai penyakit.
Kata kunci
memakan baso saat hamil, memakan bakso saat hamil, baso untuk ibu hamil, bakso untuk ibu hamil