Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan
Di Indonesia, banyak masyarakat beranggapan bahwa dokter adalah salah satu profesi yang memiliki penghasilan yang besar. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika fakultas kedokteran (FK) merupakan fakultas yang paling favorit di Indonesia. Baik para siswa SMA yang baru lulus, maupun para orang tua, berlomba-lomba untuk bisa masuk ke fakultas ini.

Untuk mengetahui bagaimana proses untuk menjadi dokter di Indonesia, dari mulai masuk FK hingga menjadi dokter, berikut adalah step by step-nya:
Pada part 3 ini saya akan membahas mengenai dari mulai koas, kegiatan koas, ujian UKDI dan OSCE, hingga angkat sumpah dokter. Semoga bermanfaat.


Koas
Koas berasal dari kata co-assistant (Co-As). Istilah resminya adalah "kepaniteraan". Para mahasiswa koas disebut sebagai "dokter muda".

Koas adalah pendidikan profesi yang berfokus di RS untuk para Sarjana Kedokteran yang ingin mendapatkan gelar dokter. Mungkin seperti praktek keluar lapangan (PKL) untuk mahasiswa kedokteran. Masa pendidikan koas ini dijalani selama 2 tahun.

Koas dijalani dengan sistem stase. Stase ini dijalani berdasarkan program dokter spesialis yang terdiri dari 10-12 stase selama 2 tahun pendidikan koas.

Stase ini secara garis besar terdiri dari stase besar (mayor) dan stase kecil (minor). Stase besar dijalani selama 8-10 minggu. Contoh dari stase besar adalah stase penyakit dalam, stase bedah, stase Obgyn, dsb. Stase kecil dijalani selama 4-6 minggu. Contoh dari stase kecil adalah stase THT, stase neurologi, stase mata, dsb.

Lokasi koas bisa berbeda-beda disetiap stase tergantung di RS mana pihak universitas bekerjasamanya. Selain itu, setiap universitas memiliki kebijakan masing-masing mengenai waktu dan cara menjalani sistem stase ini. Sehingga ada beberapa universitas yang memiliki waktu koas lebih lama dibanding universitas yang lainnya.



Kegiatan Koas
Walaupun mahasiswa koas disebut dengan istilah "dokter muda", tapi yang dilakukan oleh mahasiswa koas masih sangat terbatas tidak seperti dokter. Para mahasiswa koas masih melakukan tindakan dibawah pengawasan ketat para pembimbing dokter spesialis dan dokter umum.

Beda lokasi koas, beda juga kebijakan mahasiswa koas dalam memegang dan memeriksa pasien. Ada beberapa RS yang membebaskan mahasiswa koas untuk memegang, memeriksa, hingga mendiagnosis atau menterapi pasien. Tapi, ada juga RS yang sangat membatasi hal-hal ini.

Biasanya RS di daerah lebih membebaskan mahasiswa koas dalam memeriksa pasien. Sedangkan RS di kota besar atau RS swasta sangat membatasi gerak-gerik mahasiswa koas. Terlebih lagi, jika di RS tersebut terdapat dokter yang sedang melakukan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), maka bisa dipastikan akan berebut pasien dan membatasi para mahasiswa koas dalam memegang pasien.

Oleh karena itu, mereka yang sudah koas di RS daerah biasanya lebih terampil dan lebih pintar dibandingkan mereka yang koas di tempat yang membatasi mahasiswa koas.

Selain melakukan kegiatan dokter, para mahasiswa koas juga harus mengerjakan tugas tertulis berupa Laporan Kasus, Journal Reading, hingga Morning Report.

Setelah melakukan koas selama beberapa minggu di stase-stase koas, diakhir minggu akan ada ujian. Ujian ini berupa ujian lisan bersama dokter spesialis pembimbing koas.


Lulus koas atau gagal koas
Para koas yang dinyatakan lulus setiap stase akan dinyatakan telah lulus koas dan dinyatakan lulus oleh pihak kampus, Mereka yang sudah lulus tinggal menunggu untuk persiapan ujian UKDI dan OSCE.

Jika ada stase yang gagal, maka para dokter muda tersebut harus mengulang di stase yang sama di RS yang sama. Dan tentunya, belum bisa ikut ujian UKDI dan OSCE.


Persiapan ujian UKDI dan OSCE
Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) dan Objective-Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan ujian terberat bagi bagi seluruh dokter di Indonesia. Segala persiapan mesti dilakukan untuk bisa lulus ujian yang satu ini; mulai dari waktu, tenaga, dan uang.

Lalu apa itu UKDI dan OSCE? Untuk penjelasan singkatnya, jika UKDI adalah ujian tulisnya; maka OSCE adalah ujian prakteknya.

Setelah lulus koas, fokus harus tertuju kepada ujian ini karena tingkat kesulitannya sangat sulit. Biasanya jarak lulus koas dengan ujian UKDI dan OSCE adalah sekitar 1-3 bulan. Selama waktu ini, harus belajar dengan sungguh-sungguh setiap hari dengan mengerjakan contoh soal-soal terdahulu dari kakak kelas atau dari internet.

Beruntungnya sekarang, banyak lembaga kursus untuk menghadapi UKDI dan OSCE yang tersebar dibeberapa daerah di Indonesia. Walaupun begitu, lembaga kursus ini tidaklah murah dan tidak menjamin kelulusan 100% jika tidak ada kesungguhan dari para dokter muda itu sendiri.

Saya pribadi mengikuti kursus di PADI yang teletak di Matraman Jakarta Timur. Alhamdulillah pengajarnya luar biasa dan bisa meluluskan 100% teman-teman satu grup (8 orang) dikelas saya.


UKDI dan OSCE
UKDI dilakukan di kampus-kampus tertentu yang sudah ditunjuk oleh pihak panitia UKDI. Sedangkan untuk OSCE, bisa dilakukan di kampus masing-masing dengan dosen dari universitas lain.

UKDI dilakukan dengan sistem Computer-Based Test (CBT). Para peserta ujian harus mengerjakan 200 soal dalam waktu 200 menit. Soal-soal tersebut terdiri dari berbagai materi dari mulai etika kedokteran, diagnosis kasus penyakit, penanganan kasus kesehatan masyarakat, dsb.

OSCE dilakukan dengan sistem station. Setiap peserta ujian harus melakukan tindakan praktek khusus seperti pemeriksaan neurologi, pemeriksaan urologi, pemeriksaan fisik jantung, tindakan gawat darurat, dsb. pada setiap station. Setiap station harus selesai dalam waktu 10-15 menit dan terdiri dari 12 station.

Banyak teman-teman dokter muda yang gagal dalam ujian UKDI dan OSCE. Mereka yang gagal harus mengulang 4 bulan kemudian. Akibatnya, waktu wisuda dan internsip menjadi tertunda akibat harus mengulang ujian.


Angkat sumpah dokter
Setelah UKDI dan OSCE selesai, para dokter muda tersebut akan menjadi "dokter" yang sesungguhnya dengan diangkat sumpah. Tapi...


Bersambung...
Cara Menjadi Dokter di Indonesia (Part 4)



Kata kunci
cara jadi dokter, pengen jadi dokter, cara daftar ke fakultas kedokteran, daftar fakultas kedokteran, dokter umum, jadi dokter umum, syarat jadi dokter, proses jadi dokter.


Pada kesempatan ini, saya ingin sharing pengalaman saya pribadi bermain PC game dengan menggunakan sinyal radio telepon LTE (4G). Game yang saya mainkan adalah Titan Fall 2 dari publisher EA Games.

Berikut adalah review (ulasan) mengenai bermain game dengan sinyal LTE:


Cara sinyal telepon bekerja
Sebelum memahami lebih lanjut bagaimana kita bisa bermain game dengan sinyal LTE, mari kita bahas bagaimana cara sinyal telepon bekerja.

Sinyal telepon mengirim dan menerima data; baik suara, gambar, text, file, dsb. melalui tower Base Transceiver Station (BTS). BTS ini nantinya akan berkomunikasi dengan main network pusat sebelum data dilanjutkan lagi ke server via kabel serat optik; sehingga nantinya, data bisa terkirim dan diterima oleh user.


Sinyal telepon seperti ini sangat sarat sekali dengan gangguan karena menggunakan jaringan gelombang radio yang bisa terdistorsi oleh berbagai objek dan keadaan alam. Misalnya terhalang oleh gedung tinggi, terhalang oleh bukit, terganggu oleh gelombang radio lain, dsb.




PC yang digunakan
Saya menggunakan PC yang saya rakit pada 2015 lalu. Untuk spec-nya secara garis besar adalah sebagai berikut:
  • Processor Intel i7 4790K
  • RAM Corsair DDR3 Dual Channel 8GB
  • MSI GTX 970
  • Western Digital Green 2TB HDD 7200rpm
  • Windows 7 Ultimate Edition


Modem yang digunakan
Saya menggunakan modem Huawei 3370 yang sudah support sinyal 4G. Saya juga menambahkan antenna external yang support dengan modem tersebut sebagai penambah daya tangkap sinyal.



Software dan game
Saya membeli game Titanfall 2 dalam bentuk hardcopy kepingan DVD original dari online shop di Tokopedia: Souvigameshop.

Game keluaran EA; seperti Titan Fall, Battlefield, Dragon Age, Need for Speed, dsb. menggunakan digital rights management (DRM) dengan aplikasi Origin. Jadi, jika ingin bermain game ini, harus membuat account dan meng-install aplikasi Origin di PC terlebih dahulu.

Keuntungan dari adanya DRM ini, bisa membuat kita meng-install game yang kita miliki di banyak PC. Untuk memainkannya, kita cukup log-in dengan account Origin yang sudah kita miliki.

Selain Origin dari EA, contoh lain dari aplikasi DRM untuk game adalah Steam dari Valve, GOG dari CD Projekt, dan uPlay dari Ubisoft.


Provider yang digunakan
Untuk mendapatkan sinyal LTE maksimal, saya menggunakan provider Indosat; karena memang kebetulan BTS-nya dekat dengan rumah sehingga sinyalnya cukup kuat. Selain itu, paket internet yang ditawarkan oleh Indosat Ooredo cukup murah dan limit kuota datanya cukup banyak.

Saya menggunakan paket internet Freedom Combo XXL dengan tarif 199.000 rupiah per bulannya. Total kuota paket ini adalah 82 GB; yang terdiri dari 70 GB untuk kuota 4G dan 12 GB bonus kuota.

Walaupun paket internet Freedom Combo XXL di marketingkan memiliki kuota 4G unlimited, akan tetapi, kuota datanya tetap dibatasi sampai FUP 70 GB.

Terkadang, ada diskon paket internet Freedom Combo XXL. Dari asalnya harga 199.000 rupiah menjadi 149.000 rupiah; atau bahkan kadang bisa menjadi 109.000. Cek harga paket tersebut setiap harinya; karena terkadang, tidak ada pemberitahuaan dari pihak Indosat Ooredo mengenai diskon ini.


Lokasi Bermain
Saya tinggal di pedesaan di salah satu Kabupaten di Jawa Barat. Kebetulan didaerah saya tidak ada bangunan tinggi menjulang yang bisa mengganggu daya hantar sinyal dari tower BTS ke modem. Hal-hal yang cukup mengganggu adalah jarak.



Waktu Bermain
Selama ini, untuk bisa menikmati bermain game multiplayer secara online dengan lancar, saya harus bermain diatas pukul 12 malam hingga pukul 4.30 pagi. Pada waktu tersebut, PING yang saya dapat cukup cepat, antara 100-200 ms. Jika tidak main pada malam hari, PING yang saya dapat bisa mengecewakan; bisa diatas 1000 ms.


Semakin banyak pengguna yang menggunakan perangkat dalam satu wilayah tower BTS; semakin berat beban BTS tersebut mentransferkan data ke server pusat.

Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar memilih waktu jika ingin bermain game menggunakan sinyal telepon. Kita harus memilih waktu dimana orang lain sedang tidak menggunakan sinyal dari BTS di wilayah tersebut.


Berapa banyak data?
Karena rata-rata internet via jaringan telepon di Indonesia masih terbatas pada paket data, maka hal ini selalu menjadi pertanyaan. Berapa banyak data yang diperlukan untuk bisa bermain game secara online? Jawabannya adalah sedikit.

Data yang digunakan untuk bermain video game hanya sedikit saja per sesi permainannya; hanya beberapa puluh MB saja. Data yang masuk dan keluar secara online hanyalah fragment file kecilyang sudah dikompes sedemikian rupasehingga file data yang masuk dan keluar berukuran kecil. Sedangkan beban untuk graphic dan gameplay dibebankan kepada kemampuan PC user.

Saya pribadi, ketika bermain game Titan Fall 2 secara multiplayer, setiap satu sesi permainan, saya kira-kira menghabiskan antara 20-50 MB data.

Setiap satu sesi permainan tersebut berlangsung selama kurang lebih 10 menit dan dimainkan oleh 8-12 pemain ditambah AI. Jadi, untuk bermain selama satu jam, data yang saya pakai kurang lebih 200 mb.


Kesimpulan
  • Untuk bisa memainkan game secara online, kita harus memiliki game orisinil yang bisa dibeli secara fisik di toko-toko atau dibeli secara digital via Origin, Steam, GOG, atau uPlay.
  • Semua provider telepon seluler yang sudah support 4G bisa digunakan untuk bermain game via sinyal LTE.
  • Sesuaikan waktu bermain agar mendapatkan PING maksimal dengan sinyal LTE
  • Sesuaikan lokasi bermain agar dekat dengan BTS dan jauh dari bangunan tinggi yang bisa menghambat sinyal.
  • Kuota data yang ter-"makan" untuk bermain game hanya sedikit.


Kata Kunci
Bermain game dengan sinyal 4G, 3G, HSDPA, sinyal telepon, sinyal HP, Indosat, telkomsel, XL, Bolt, Smartfren.





Di Indonesia, banyak masyarakat beranggapan bahwa dokter adalah salah satu profesi yang memiliki penghasilan yang besar. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika fakultas kedokteran (FK) merupakan fakultas yang paling favorit di Indonesia. Baik para siswa SMA yang baru lulus, maupun para orang tua, berlomba-lomba untuk bisa masuk ke fakultas ini.

Untuk mengetahui bagaimana proses untuk menjadi dokter di Indonesia dari mulai masuk FK hingga menjadi dokter, berikut adalah step by step-nya:

Pada part 1, saya sudah membahas mengenai cara masuk ke fakultas kedokteran dan alur pendidikan dokter di Indonesia. Selanjutnya pada part 2 ini, saya akan membahas mengenai proses pendidikan preklinik di fakultas kedokteran. Semoga bermanfaat.


Kuliah tatap muka

Jumlah kuliah tatap muka pada sistem KBK lebih sedikit dibandingkan kurikulum kedokteran sebelum KBK. Pada kurikulum KBK, mahasiswa dituntut lebih aktif dalam belajar. Dosen hanya berperan sebagai pembimbing dan mengarahkan kepada para mahasiswa apa saja yang harus dipelajari.

Gelar dosen yang memberikan kuliah tatap muka di fakultas kedokteran rata-rata adalah dokter spesialis hingga dokter yang sudah profesor. Untuk dosen yang masih dokter umum, biasanya hanya menjadi pembimbing pada clinical skill dan problem based learning.

Kuliah dilaksanakan di dalam kelas besar dengan metode presentasi menggunakan proyektor. Materi kuliah biasanya akan diberikan oleh dosen pembimbing dalam bentuk softcopy dalam format ptt atau pdf sebagai materi belajar. Selanjutnya dosen akan mengarahkan mahasiswa untuk belajar dari buku-buku yang direkomendasikan oleh dosen.


Praktikum

Praktikum mengharuskan mahasiswa ke laboratorium untuk praktek medis langsung. Misalnya pada praktikum anatomi, para mahasiswa harus belajar mengenai anggota tubuh pada mayat yang sudah disediakan; Pada praktikum histologi dan patologi anatomi para mahasiswa harus meneliti sel-sel melalui mikroskop; Pada praktikum mikrobiologi dan parasitologi, para mahasiswa harus meneliti bakteri, virus, dan parasit penyebab penyakit pada manusia; dsb.

Setiap blok rata-rata terdiri dari beberapa praktikum. Ada blok yang hanya terdiri dari 2 praktikum, ada juga blok yang bisa sampai 9 praktikum, tergantung jenis dan jumlah SKS dari blok itu sendiri.

Berikut adalah materi praktikum yang harus diikuti:
  • Anatomi
  • Histologi
  • Mikrobiologi
  • Parasitologi
  • Patologi Anatomi
  • Farmakologi
  • Patologi Klinik
  • Fisiologi
  • Biokimia

Clinical Skill

Perkuliahan clinical skill mengharuskan para mahasiswa untuk belajar keterampilan medis. Contohnya seperti keterampilan menyuntik, membalut luka, merawat luka, dsb yang dilakukan terhadap manequin atau probandus. Setiap satu pertemuan clinical skill rata-rata dilakukan selama 1-4 jam, tergantung jenis clinical skill-nya.

Biasanya, para mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Misalnya, dari 100 orang total mahasiswa, akan dibagi menjadi 10 kelompok kecil yang terdiri dari 10 orang untuk mengikuti clinical skill dan problem based learning.

Dalam satu blok, bisa terdiri dari beberapa clinical skill, bisa antara 3-9 clinical skill per bloknya. Sebagai contoh misalnya pada blok cardiovaskular, para mahasiswa harus bisa keterampilan medis menyuntik, mengambil darah, analisa darah, pemasangan EKG, dsb. Setiap clinical skill tersebut akan diujiankan setiap akhir blok.


Problem based learning

Perkuliahan problem based learning mengharuskan para siswa untuk memecahkan kasus medis yang didiskusikan secara kelompok. Perkuliahan problem based learning, sama seperti clinical skill, diikuti oleh kelompok kecil yang sudah dibagi dari seluruh mahasiswa. Dalam satu blok biasanya terdiri dari 2-3 kasus problem based learning.

Setiap 1 kasus medis terdiri dari beberapa kali "pertemuan tatap muka" antara dosen dan kelompok mahasiswa. Pertemuan pertama mengharuskan para mahasiswa untuk memecahkan suatu kasus medis yang dibuat dalam beberapa pertanyaan. Pertanyaan tersebut nanti akan dipecahkan pada pertemuan kedua. Selanjutnya hasil diskusi kasus tersebut akan dipresentasikan dalam rapat pleno besar yang dihadiri oleh para dosen, guru besar, dan profesor serta diikuti oleh seluruh mahasiswa.


Ujian dan remedial

Pada setiap akhir blok, akan ada minggu ujian, dimana semua materi yang sudah dipelajari selama satu blok akan diujikan. Mulai dari ujian tulis, ujian praktikum, hingga ujian clinical skill. Banyak mahasiswa yang belajar mati-matian dan begadang hingga larut malam agar menghindari remedial dan bisa lulus ujian blok.

Kebijakan remedial berbeda-beda di setiap universitas. Ada yang mengadakan remedial, ada pun yang tidak mengadakan remedial. Jadi, persiapan sebelum ujian haruslah sangat matang, terlebih lagi jika universitasnya tidak mengadakan remedial.

Jika gagal pada saat ujian dan remedial, maka mahasiswa tersebut dianggap tidak lulus blok. Nantinya, mahasiswa yang tidak lulus tersebut harus mengulang sistem setelah menyelesaikan perkuliahan selama 7 semester.

Akibatnya, jika tidak lulus blok, bisa menghambat untuk lulus tepat waktu. Yang mestinya selesai 7 semester, bisa bertambah menjadi 8 hingga 10 semester tergantung berapa banyak blok yang tidak lulus.


Skripsi

Setelah akhir masa kuliah, para masiswa di fakultas kedokteran harus melakukan skripsi seperti mahasiswa sarjana yang lain. Skripsi di fakultas kedokteran membahas antara penelitian sederhana mengenai kesehatan

Kebijakan mengikuti skripsi ini berbeda-beda. Rata-rata setiap kampus mengharuskan para mahasiswa untuk lulus semua sistem blok. Akan tetapi, ada juga universitas yang memperbolehkan mahasiswa yang belum lulus ujian blok untuk mengikuti skripsi, adapun yang tidak memperbolehkan, tergantung kebijakan dari universitas masing-masing.


Lulus S1 fakultas kedokteran

Setelah menyelesaikan pendidikan preklinik dan dinyatakan lulus dari semua blok, dan telah menyelesaikan skripsi di akhir waktu pendidikan, para mahasiswa akan di angkat sumpah dan di wisuda untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Selanjutnya, para mahasiswa bisa meneruskan "pendidikan kepaniteraan" selama 2 tahun untuk mendapatkan gelar dokter (dr.).


Bersambung...
Cara Menjadi Dokter di Indonesia (Part 3)


Kata kunci
cara jadi dokter, pengen jadi dokter, cara daftar ke fakultas kedokteran, daftar fakultas kedokteran, dokter umum, jadi dokter umum.



Masih banyak masyarakat di Indonesia beranggapan bahwa dokter adalah salah satu profesi yang memiliki penghasilan yang besar. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika fakultas kedokteran (FK) merupakan fakultas paling favorit di Indonesia; baik para siswa SMA yang baru lulus, maupun para orang tuanya, berlomba-lomba untuk bisa masuk ke fakultas ini.

Untuk mengetahui bagaimana proses untuk menjadi dokter di Indonesia dari mulai masuk FK hingga menjadi dokter, berikut adalah step by step-nya:

Pada part 1 ini, saya akan menjelaskan masalah teknis dan persiapan sebelum masuk ke FK. Semoga bermanfaat.


Sudah siap?
Sebelum teman-teman ingin mendaftar masuk ke FK, yang pertama harus teman-teman pertimbangkan adalah kesanggupan, dedikasi, biaya, dan waktu untuk menempuh pendidikan tersebut.

Teman-teman harus menempuh proses pendidikan yang memakan waktu kurang lebih 6 tahun. Semua proses tersebut harus dilalui dengan tingkat stess yang tinggi dan jam tidur yang minim.

Belum lagi nanti, teman-teman harus siap gigit jari menunggu nasib hingga lulus. Harus siap melihat teman-teman SMA yang masuk ke fakultas lain sudah mapan dan menikah "duluan" dibandingkan teman-teman yang masih kuliah saat itu. Yakin? Sudah siap?


Siapkan budget
Hal paling penting yang harus dipertimbangkan oleh teman-teman sebelum masuk FK adalah masalah budget. Biaya pendidikan selama kuliah di FK selama 6 tahun cukup menguras banyak dana—terutama jika teman-teman masuk universitas swasta yang notabene biayanya mahal sekali.

Teman-teman usahakan untuk bisa masuk ke universitas negeri karena biaya pendidikannya tidak "mencekik" seperti universitas swasta. Bahkan dengan jalur beasiswa, biaya pendidikannya bisa menjadi gratis.

Untuk universitas swasta, biaya masuknya saja bisa berkisar antara 100-300 juta rupiah tergantung universitas, gelombang saat testing, dan jalur yang diambil (jalur khusus, jalur reguler, jalur beasiswa, dsb). Biaya tersebut baru untuk biaya masuknya saja, belum ditambah dengan biaya semester dan biaya pendidikan lainnya seperti membeli buku, fotokopi, atau print tugas.

Selain itu, biaya bulanan teman-teman juga harus ikut diperhitungkan selama menempuh pendidikan. Contohnya seperti uang kos, uang makan, uang transport, dsb.

Sebagai contoh, berikut adalah ilustrasi biaya kuliah di fakultas kedokteran swasta selama 6 tahun:
  • Biaya masuk: Rp 200 juta
  • Biaya membeli buku: Rp 1 juta rupiah
  • Biaya semester: Rp 20 juta x 12 semester = Rp 240 juta
  • Biaya bulanan: Rp 2 juta x 12 bulan x 6 tahun = Rp 144 juta
  • Total biaya 6 tahun kuliah: Rp 585 juta


Gelar dokter
Ketika teman-teman nanti lulus dari FK, teman-teman akan menjadi "dokter umum" dengan gelar dokter (dr.). Bedakan dengan gelar S3, yaitu doktor (Dr.).

Untuk melanjutkan menjadi dokter spesialis, setelah selesai pendidikan dokter umum, teman-teman harus melanjutkan lagi sekolah dengan mengambil Program Pendidikan Dokter Spesalis (PPDS) yang ditempuh selama 3-6 tahun tergantung program spesialis yang diambil.

Program spesialis atau PPDS ini hanya ada di universitas negeri tertentu saja. Sehingga untuk menjadi dokter spesialis, persaingannya lebih ketat dibandingkan ketika menjadi dokter umum. Harus siap bersaing dengan ribuan dokter umum dari seluruh Indonesia.


Memilih fakultas kedokteran
Menurut data dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) pada tahun 2015, di Indonesia terdapat 75 fakultas kedokteran yang terdiri dari 33 fakultas negeri dan 42 fakultas swasta yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Data tersebut bisa teman-teman gunakan untuk memilah-milih fakultas kedokteran yang sesuai dengan keinginan dan budget teman-teman. Usahakan untuk mendaftar ke universitas negeri terlebih dahulu karena lebih murah dan lebih terjamin kualitas pendidikannya. Selanjutnya bila gagal diterima, barulah buat plan B untuk memilih ke universitas swasta.

Hati-hati dalam memilih fakultas kedokteran di universitas swasta. Usahakan fakultas kedokterannya sudah memiliki alumni dan terakreditasi. Karena pernah ada kasus fakultas kedokteran di salah satu universitas swasta ditutup karena tidak memenuhi syarat sehingga mahasiswanya dikeluarkan dan harus mengulang dari nol lagi di universitas yang lain.

Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan lokasi universitas yang akan dipilih. Hal ini menjadi pertimbangan jika teman-teman ingin pulang kampung disaat musim liburan. Makin jauh kampusnya dari rumah, makin mahal ongkos mudiknya.

Selain itu, jika memilih universitas yang berada di kota besar, biaya bulanannya juga tentu akan berbeda dengan dengan universitas yang berada di kota kecil. Uang makan dan uang rekreasinya tentu akan berbeda.


Alur pendidikan di fakultas kedokteran

Alur pendidikan di fakultas kedokteran secara garis besar dibagi menjadi dua. Pertama, pendidikan sarjana, yang disebut juga pendidikan preklinik; Kedua, pendidikan profesi, yang disebut juga pendidikan kepaniteraan.

Pendidikan preklinik
Pendidikan preklinik ditempuh kurang lebih selama 3,5 tahun atau 7 semester. Pendidikan preklinik biasanya hanya ditempuh di lingkungan kampus saja dan berfokus pada materi kedokteran secara teoritis.

Dibagian akhir nanti, akan ada skripsi yang harus dibuat sebagai syarat lulus untuk menyelesaikan S1 dan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Setelah mendapatkan gelar S.Ked, setiap mahasiswa bisa memilih untuk melanjutkan lagi pendidikan profesi atau bisa juga mengambil karir dijalur lain selain medis.

Pendidikan kepaniteraan
Untuk meneruskan karir sebagai dokter, teman-teman harus melanjutkan ke pendidikan profesi, yang disebut dengan "pendidikan kepaniteraan" yang ditempuh selama kurang lebih 2 tahun di rumah sakit dan puskesmas yang sudah bekerja sama dengan universitas. Kepaniteraan ini istilah kerennya adalah Co-Assistant (Co-As), atau lebih dikenal di Indonesia dengan istilah "koas".

UKDI dan Internsip
Setelah selesai menjalani koas, teman-teman harus mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Tujuannya adalah untuk merubah gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) menjadi gelar dokter (dr.). UKDI ini merupakan ujian tersulit bagi setiap mahasiswa untuk menjadi dokter.

Perlu diperhatikan bahwa setelah lulus dan mendapatkan gelar dokter (dr.), teman-teman masih belum bisa bekerja dan praktek sebagai dokter karena harus mengikuti program Internsip (internship) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selama 1 tahun. Internsip merupakan program yang mengharuskan setiap dokter yang baru lulus mencari pengalaman kerja di rumah sakit dan puskesmas tertentu, yang sudah ditunjuk oleh Kemenkes, yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia KKI (KKI) sebagai syarat untuk bisa praktek kerja.


Memahami kurikulum di fakultas kedokteran
Program pendidikan dokter umum di Indonesia menerapkan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum ini mengharuskan mahasiswa lebih aktif dalam belajar. Dosen hanya menjadi pembimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam belajar.

Sistem kuliah pada KBK menggunakan sistem "blok", dimana dalam setiap satu blok, mahasiswa harus mengikuti kegiatan perkuliahan yang terdiri dari:
  • Kuliah tatap muka
  • Praktikum
  • Journal reading
  • Clinical skill
  • Problem based learning (PBL)
  • Ujian dan remedial
Setiap universitas memiliki perbedaan kebijakan dalam menentukan waktu tempuh dan jumlah SKS di setiap bloknya. Rata-rata dalam satu semester setiap mahasiswa harus menjalani antara 2-6 sistem blok. Setiap satu bloknya terdiri dari 2-8 Satuan Kredit Semester (SKS), yang harus ditempuh antara 4-8 minggu.

Sebagai contoh, misalnya pada semester 5, mahasiswa harus menempuh 3 blok yang terdiri dari blok kardiovaskular, blok muskuloskeletal, dan blok neurologi. Setiap blok tersebut harus ditempuh selama 8 minggu.

Sistem blok ini hanya terdapat pada saat perkuliahan kedokteran sarjana S1 saja. Ketika koas nanti, sistem perkuliahannya agak berbeda karena langsung terjun ke RS dan Puskesmas.


Bersambung...
Cara Menjadi Dokter di Indonesia (Part 2)




Kata kunci
cara jadi dokter, pengen jadi dokter, cara daftar ke fakultas kedokteran, daftar fakultas kedokteran, dokter umum, jadi dokter umum, syarat jadi dokter, proses jadi dokter.



Masih banyak teman-teman sejawat dokter umum yang masih bingung memilih untuk melanjutkan program spesialisnya kemana. Apakah ingin mengambil spesialis bedah, penyakit dalam, obgyn, mata, dsb.

Agar teman-teman tidak bingung memilih program spesialis, pada kesempatan ini, saya akan share mengenai diagram cara-cara memilih program spesialis sesuai bakat, sifat, dan keinginan. Diagram ini dibuat just for fun saja. Semoga teman-teman menyukainya. Berikut adalah diagramnya:


Versi 1


Versi 2



Sumber

Kata Kunci
cara memilih PPDS, program pendidikan dokter spesialis, memilih residen, memilih program spesialis.


gambar dari reviewmarket.web.id

Memiliki situs web (websites) sendiri adalah merupakan impian setiap orang. Semakin berkembangnya teknologi, membuat dan memiliki sebuah situs web tidaklah serumit dulu. Hanya dengan bermodalkan blog, siapa saja bisa membuat situs sendiri.

Blog adalah singkatan dari web log, yaitu bentuk fleksibel dari situs web yang berisi informasi atau diskusi antara penulis dengan pembaca. Biasanya blog lebih informal dibandingkan websites. Untuk perbedaan lebih lanjut antara websites dengan blog bisa dilihat di link berikut: Blog vs Website.

Banyak situs penyedia jasa pembuatan blog gratis seperti Blogger, Worldpress, Tumblr, dsb. Akan tetapi, jika kita membuat blog di situs-situs tersebut, kita belum bisa menamai domain blog kita secara bebas karena masih ada akhiran nama situs dimana kita membuat blog tersebut. Sebagai contoh ketika saya membuat blog ini, nama blog saya adalah: argaaditya.blogspot.com, bukan argaaditya.com

Untuk menghilangkan akhiran "blogspot", kita diharuskan menyewa jasa web hosting. Banyak situs yang menyediakan jasa hosting. Tetapi, kali ini saya akan berfokus pada satu layanan hosting lokal di Indonesia yaitu IDwebhost. IDwebhost memiliki tarif jasa sewa yang relatif murah dan pelayananya baik.

Kelebihan menyewa hosting lokal dibandingkan hosting luar negeri adalah dari segi pembayaran dan servis. Pembayaran hosting bisa dilakukan menggunakan transfer antar bank dan tidak memerlukan kartu kredit. Lalu jikalau ada masalah dengan jaringan, kita bisa langsung konsultasi dengan cepat dan mudah menggunakan bahasa Indonesia.

Pada kesempatan ini saya akan membuat tutorial mengenai bagaimana melakukan blog hosting untuk blog yang dibuat di Blogger. Tutorial ini saya buat ketika saya melakukan hosting di IDwebhost untuk blog saya yang ketiga, tolenian.com. Jika ingin cepat, anda bisa langsung melompat ke bagian kesimpulan. Semoga bermanfaat:


Buatlah blog
Langkah pertama sebelum melakukan hosting, tentulah anda harus memiliki blog sendiri. Jika belum memiliki blog, buatlah blog di situs blogger.com.


Memulai hosting
Setelah blog selesai di buat, kini saatnya untuk memulai hosting. Untuk memulai, bukalah situs IDwebhost bagian member: member.idwebhost.com


Mendaftar di IDwebhost
Sekarang bukalah tab menu Account di pojok kanan atas, lalu anda klik Daftar.


Saatnya login
Setelah proses pendaftaran selesai saatnya anda mulai login. Buka tab menu Account di pojok kanan atas, lalu anda klik Login.


Periksa ketersediaan domain yang anda inginkan
Setelah selesai login, kini anda cari tab "Periksa Ketersediaan Domain Baru". Masukan nama domain yang anda inginkan di tab tersebut, lalu klik Periksa Ketersediaan.


Memilih akhiran domain
Jika domain anda sudah tersedia, sekarang anda tinggal pilih ingin akhiran domain anda, ingin berakhiran .com atau .net. Selanjutnya anda klik Order Sekarang.


Konfigurasi domain
Pada bagian ini anda akan diberikan pilihan untuk paket tambahan, apakah ingin melakukan proteksi id atau tidak dengan menambah biaya 50 ribu rupiah dan juga mendapat DNS Management. Pada bagian ini saya hanya mencetangi DNS Management.


Selesai pemesanan
Setelah selesai semua proses tersebut, kini anda centangi "Saya telah membaca dan menyetujui serta tunduk kepada ketentuan layanan". Lalu sekarang anda klik Selesaikan Pemesanan.


Faktur pembayaran
Kini anda sudah mendapatkan rincian pembayaran yang perlu anda transferkan ke IDwebhost.


Buka e-mail anda
Sekarang untuk mengetahui kemana harus transfer, bukalah e-mail anda, lalu buka inbox. Carilah e-mail dari IDwebhost bernama Customer Invoice atau Detail Order, lalu anda buka e-mail tersebut untuk melihat daftar bank IDwebhost.


Konfirmasi pembayaran
Jika anda sudah transfer biaya sewa domain sebesar 95 ribu rupiah, kini saatnya anda konfirmasi pembayaran yang sudah anda lakukan. Cara konfirmasi terdapat pada email yang IDwebhost kirim. Anda pilih salah satu dari tiga cara konfirmasi pembayaran.


Konfirmasi via website IDwebhost
Saya melakukan konfirmasi menggunakan pilihan ketiga yaitu menggunakan web IDwebhost. Anda tinggal mengisi isian pada kolom yang tersedia, setelah itu anda klik KIRIM.

Saatnya menunggu
Setelah anda melakukan konfirmasi pembayaran, kini saatnya menunggu e-mail balasan dari IDwebhost bahwa domain yang anda buat sudah aktif. Biasanya e-mail akan dikirimkan 1x24 jam. anda bisa cek e-mail anda tiap jam untuk melihat apakah sudah ada balasan.


Jika sudah aktif
Anda akan mendapat 3 buah email dari pihak IDwebhost yang menyatakan domain anda sudah aktif.


Mulai integrasikan blogger dengan IDwebhost
Bukalah Dashboard blogger anda, lalu pilih Settings, Basic. Lalu sekarang anda klik "+ Setup a 3rd party URL for your blog".


Ketahui CNAME blog anda
Masukan nama situs yang telah anda buat kedalam kolom isian. Nanti akan muncul tulisan merah "We have not been able to verify your authority to this domain. Error 14".

Jangan panik dan tidak perlu khawatir, karena proses integrasi baru saja dimulai. Akan muncul kode CNAME untuks setting DNS anda. Jangan dulu menutup Blogger anda, karena sekarang kita akan membuka IDwebhost.


Mengelola domain
Bukalah situs member IDwebhost. Lalu anda login ke IDwebhost. Selanjutnya anda klik tab Active Domains yang berwarna merah


Masuk menu kelola domain
Setelah memasuki area klien, sekarang klik tab Kelola Domain


Kunci domain anda
Selanjutnya anda harus mengunci domain anda terlebih dahulu agar tidak berpindah tangan. Klik tab Penguncian Registrar, lalu klik Enable Registrar Lock


Ganti nama server
Pada tahap ini, anda ganti nama server agar sesuai DNS anda nanti. Klik tab Nameserver, lalu isi kolom isian sesuai data berikut, lalu klik Ubah Nameservers.
  • Name Server1: dns1.idwebhost.biz
  • Name Server2: dns2.idwebhost.biz
[UPDATE]
Untuk sekarang, nama server di  IDWebhost menjadi:
  • Name Server1: ns1.idwebhost.com
  • Name Server2: ns2.idwebhost.com


Sekarang saatnya mengelola DNS. Klik tab Alat Pengelolaan, lalu klik Kelola DNS.


Merubah DNS sesuai CNAME
Masukan ke kolom isian pertama sesuai DNS 1 blog anda, lalu klik Simpan Perubahan. Contohnya seperti ini:
  • Nama host: www
  • Jenis Records: CNAME (Alias)
  • Alamat: ghs.google.com
  • Priority: dikosongkan dan tidak perlu diisi 
Sekarang pada kolom isian kedua, anda harus mengisi data DNS 2. Setelah anda isi, lalu klik Simpan Perubahan.
  • Nama host: "diisi sesuai blog anda"
  • Jenis Records: CNAME (Alias)
  • Alamat: "diisi sesuai blog anda"
  • Priority: dikosongkan dan tidak perlu diisi 
Nantinya hasilnya akan seperti ini:


Menunggu lagi
Sekarang saatnya kembali menunggu 1x24 jam hingga setting yang kita buat di IDwebhost aktif. Anda bisa mencoba tiap jam memasukan nama domain di Blogger. Bukalah Dashboard blogger anda, lalu pilih Settings, Basic. Lalu sekarang anda klik "+ Setup a 3rd party URL for your blog".


Berhasil!
Jika situs anda sudah aktif, ketika anda memasukan nama situs anda di kolom isian, tidak akan muncul tulisan "Error 14" berwarna merah lagi. Itu artinya blog anda sudah terintegrasi dengan domain dari IDwebhost. Untuk uji coba, sekarang buka situs anda dengan domain yang baru, pada contoh saya www.tolenian.com.



Searchable di Google
Langkah terakhir adalah membuat domain yang sudah anda buat masuk daftar pencarian di Google. Sekarang buka link berikut ini: www.google.com/submityourcontent. Lalu pilih Website Owner.


Pada Website owner bagian Web, klik Add your URL.


Sekarang masukan nama domain yang sudah anda buat, dan masukan kode security sesuai yang terlihat.


Selamat!
Sekarang blog anda sudah memiliki nama domain sendiri dan go public.


Apakah anda ingin menghasilkan uang dari blog yang sudah anda buat? Caranya adalah dengan bekerja sama dengan jasa layanan iklan Google Adsense untuk memasang iklan di blog anda. Untuk panduannya bisa dibuka di link berikut: Cara Cepat Memasang Google Adsense di Blog.


Kesimpulan
  1. Buatlah blog di Blogger.
  2. Buatlah account di IDwebhost lalu login.
  3. Setelah login, cek ketersedian domain yang akan kita buat.
  4. Jika tersedia, pada tahap selanjutnya centangi DNS management, dan selesaikan transaksi.
  5. Cek e-mail anda untuk melihat nomer rekening yang dikirim oleh IDwebhost, dan transferkan dananya 95 ribu rupiah.
  6. Setelah transfer, anda lakukan konfirmasi pembayaran, lalu tunggu konfirmasi dari pihak IDwebhost 1x24 jam.
  7. Jika sudah dikonfirmasi, sekarang kembali login ke situs IDwebhost
  8. Lakukan penguncian account, rubah nama server sesuai DNS, dan rubah DNS sesuai Id Blogger.
  9. Selanjutnya tunggu 1x24 jam untuk penyesuaian setting DNS.
  10. Lalu sekarang masukan nama domain baru kedalam menu setting di Blogger.
  11. Jika sudah berhasil, buatlah domain baru anda bisa dicari di Google dengan memasukan domain anda di daftar pencarian Google. Untuk mendaftar bukalah situs berikut: www.google.com/submityourcontent/

Kata kunci
cara menghilangkan blogspot, cara membuat situs sendiri, cara menamai domain blog, cara mengganti nama blog sendiri.