Serial TV dengan tema kedokteran rata-rata menyajikan kisah drama di lingkungan kesehatan; baik itu di poliklinik, IGD, OR, hingga ke bagian manajemen RS itu sendiri. Selain drama, tindakan-tindakan medis dan hubungan psikologis antara dokter-pasien juga menjadi daya tarik tersendiri dari serial TV kedokteran.

Bagi saya pribadi, drama serial TV kedokteran yang ideal adalah yang menyuguhkan ilmu dan kasus medis yang nyata dan akurat sehingga bisa diterapkan di praktek sehari-hari oleh tenaga kesehatan yang menontonnya.



Berikut adalah daftar 10 serial TV kedokteran terbaik menurut saya pribadi:


10. Doctor Stanger


Trailer: SBS [닥터이방인/Doctor Stranger] - Coming Soon Teaser
Country: South Korea
Seasons: 1
Status: finish
Year: 2014


9. ER


Trailer: ER Trailer Season 1
Country: U.S.
Seasons: 15
Status: finish
Years: 1994-2009


8. Dr. Koto Shinryojo


Trailer: Dr Koto no Shinryoujou
Country: Japan
Seasons: 1
Status: finish
Year: 2006


7. Faith


Trailer: Faith 6 Minutes Trailer
Country: South Korea
Seasons: 1
Status: finish
Year: 2012


6. Grey's Anatomy


Trailer: Grey's Anatomy Trailer
Country: U.S.
Seasons: 13
Status: ongoing
Years: 2005-2016


5. Emergency Couple


Trailer: Emergency Couple: Ep1 Trailer
Country: South Korea
Seasons: 1
Status: finish
Year: 2014


4. Good Doctor



Trailer: Good Doctor | 굿닥터 [Trailer / Version 1]
Country: South Korea
Seasons: 1
Status: finish
Year: 2013


3. Code Black


Trailer: CBS - Code Black Trailer
Country: U.S.
Seasons: 2
Status: ongoing
Years: 2015-2016


2. Code Blue


Trailer: Code Blue - Trailer
Country: Japan
Seasons: 2 + 1 special episode
Status: finish
Years: 2008-2010


1. House M.D.


Trailer: House M.D. (2004) TV Series Trailer
Country: U.S.
Seasons: 8
Status: finish
Years: 2004-2012



Honorable Mention





Kata Kunci
Drama kedokteran, film kedokteran, tv series dokter, tv series kedokteran, serial tv kedokteran, dokter di tv, dokter jepang, dokter korea.




Penyakit yang terjadi di daerah abdomen boleh dibilang cukup sulit untuk didiagnosis karena di dalam abdomen terdapat banyak organ; mulai dari otot, usus, hati, empedu, dsb. Dengan berkembangnya teknologi, pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit di sekitar abdomen pun semakin mudah; X-ray, CT scan, MRI, endoscopy, colonoscopy, diagnostic laparoscopy, dsb.

Walaupun alat-alat untuk pemeriksaan penunjang sudah semakin canggih, akan tetapi, pemeriksaan-pemeriksaan tersebut membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Oleh karena itulah, pemeriksaan fisik sederhana masih sangat digunakan untuk menegakan diagnosis.



Untuk mempermudah pemeriksaan fisik dalam mendiagnosis penyakit, wilayah abdomen dibagi menjadi 9 regio dan 4 kuadran.


Regio Abdomen


Kuadran Abdomen



Pada kesempatan ini, saya akan membahas seputar manuver khusus pemeriksaan fisik pada apendisitis akut (acute appendicitis). Tiga dari manuver berikutMc Burney's sign, Rovsing's sign, dan Blumberg's signmerupakan komponen pemeriksaan dari skor Alvarado. Pembahasan skor Alvarado sudah pernah saya bahas pada kesempatan sebelumnya di sini: Skor Avarado.



Berikut adalah manuver-manuver khusus yang dapat dilakukan untuk menegakan diagnosis apendisitis:


Mc Burney’s sign
Melakukan penekanan terhadap titik McBurney (McBurney's point) yang terdapat di 2/3 antara umbilikus dan anteriot superior iliac spine (ASIS).

(+) : terdapat nyeri tekan pada McBurney's point.
() : tidak ada nyeri tekan.

Video tutorialHow to find McBurney's Point



Rovsing's sign
Melakukan penekanan di beberapa titik dari mulai regio iliaca kiri hingga regio iliaca kanan dengan arah berlawanan jarum jam.

(+) : terdapat nyeri tekan pada sepanjang titik penekanan yang bisa menjalar hingga daerah kuadran kanan bawah (kuadran disekitar apendiks).
() : tidak ada nyeri tekan.

Video tutorial: Rovsing's Sign



Blumberg's sign
Blumberg's sign biasa disebut juga dengan nyeri rebound atau nyeri lepas.

Melakukan penekanan perlahan, lalu melepaskan penekanan tersebut secara tiba-tiba. Penekanan dilakukan secara tegak lurus di empat kuadran abdomen.

(+) : terdapat nyeri lepas pada sepanjang titik penekanan yang bisa menjalar hingga daerah kuadran kanan bawah (kuadran disekitar apendiks); menandakan adanya apendisitis atau peritonitis.
() : tidak ada nyeri lepas.

Video tutorial: Rebound Tenderness



Psoas sign
Melakukan penarikan otot psoas dengan cara melakukan ekstensi pada paha. Pemeriksaan ini disebut juga Cope's psoas test atau Obraztsova's sign.

Pertama, posisikan pasien untuk miring ke kiri (left lateral decubitus); Kedua, tahan bokong pasien dengan tangan kiri; Ketiga, tarik kaki pasien ke arah pemeriksa dengan menggunakan tangan kanan.

(+) : timbul nyeri pada kuadran kanan bawah abdomen saat melakukan manuver.
() : tidak ada nyeri saat melakukan manuver.

Video tutorial: Psoas Sign



Obturator sign

Melakukan penarikan otot obturator internus dengan cara melakukan rotasi internal pada caput tulang femur.

Pertama, kaki pasien diangkat dan lutunya di flexikan 90 derajat tegak lurus; Kedua, tarik kaki pasien ke arah pemeriksa untuk memberikan efek rotasi internal pada femur.

(+) : timbul nyeri pada kuadran kanan bawah abdomen saat melakukan manuver.
() : tidak ada nyeri saat melakukan manuver.

Video tutorial: Obturator Sign



Dunphy's sign
Menyuruh pasien untuk batuk.

(+) : akan muncul nyeri di wilayah abdomen saat pasien batuk.
() : tidak ada nyeri di wilayah abdomen saat pasien batuk.

Video tutorial: not available



Aaron's sign
Pemeriksaan ini bisa dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan McBurney's sign.

Melakukan penekanan pada titik McBurney (McBurney's point) yang terdapat di 2/3 antara umbilikus dan anteriot superior iliac spine (ASIS).

(+) : akan muncul nyeri di daerah epigastrium saat titik McBurney ditekan.
() : tidak ada nyeri di daerah epigastrium saat titik McBurney ditekan.

Video tutorial: not available



Aure-Rozanova's sign
Melakukan palpasi ringan dengan menggunakan jari pada segitiga petit (petit triangle)

(+) : terasa nyeri pada wilayah yang di palpasi
() : tidak terasa nyeri

Video tutorial: not available



Manuver lainnya
Selain manuver-manuver yang sudah disebutkan diatas, terdapat juga manuver lainnya yang bisa dilakukan dalam pemeriksaan apendisitis:




Sumber

Kata Kunci
tanda McBurney, tanda Rovsing, tanda Dunphy, tanda PSOAS, tanda obturator, nyeri rebond, nyeri ribon, nyeri tekan, kuadran kanan bawah, usus buntu, operasi usus buntu, pemeriksaan usus buntu, pemeriksaan fisik apendisitis.



Sejarah bioskop di Sukabumi

Pada dekade 8090-an, Kota Sukabumi memiliki banyak perusahaan bioskop lokal; mulai dari bioskop Capitol, bioskop Gelora, bioskop Indra, bioskop Royal, dsb. Lalu dengan berjalannya waktu, hadirlah bioskop dari 21 group yang terdapat di Ramayana daerah Odeonsehingga disebut Odeon 21.

Kala itu, Odeon 21 memiliki konsep yang modern dan nyaman dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan bioskop lokal; sofa yang empuk, ruang ber-AC, layar lebih lebar, kualitas suara lebih bagus, dsb. Hal ini mengakibatkan bioskop-bioskop lokal mulai kalah bersaing dengan bioskop Odeon 21 sehingga akhirnya bioskop-bioskop lokal tersebut mulai gulung tikar satu persatu.



Zaman terus berkembang; teknologi semakin maju. Memasuki tahun 2000-an, akhirnya bioskop Odeon 21 juga harus ikut gulung tikar karena kalah bersaing dengan film-film bajakan. Hal itu dikarenakan, kala itu, distribusi film masih dengan cara manual menggunakan reel sehingga film-film baru sangat lama muncul di bioskopbisa muncul 3 bulan kemudian setelah release. Akibatnya, masyarakat lebih senang menonton film bajakan karena filmnya lebih cepat release dibandingkan bioskop.

Untuk mengetahui bagaimana sejarah lebih lanjut mengenai perusahaan bioskop lokal di Sukabumi, bisa buka link berikut: Jejak Bioskop-Bioskop di Kota Sukabumi.


15 tahun kemudian

Setelah lebih dari satu dekade Kota dan Kabupaten Sukabumi tidak memiliki bioskop, akhirnya pada tahun 2015, Platinum Cineplex memberikan kabar gembira dengan berencana membuat bioskop di Kota Sukabumi.

Hal ini dikemukakan langsung oleh Raam Punjabi, selaku pemilik dari Platinum Cineplex, pada wawancara yang dilakukan oleh Muvila pada 2015 lalu:
"Sebentar lagi kita akan ada di Bitung (Sulawesi Utara) dan Sukabumi (Jawa Barat). Tahun ini total akan ada 10 lokasi, jadi akan ada enam lokasi lagi. Saya tidak janjikan bangun 1.000 gedung, saya tidak mau bersaing dengan raksasa. Tapi, saya ingin menciptakan sarana untuk perfilman kita di tempat-tempat yang belum terjamah. Boleh juga dibilang karena saya tidak punya pilihan untuk bersaing di Jakarta, jadi saya kembangkan lahan sendiri," ujar Raam Punjabi.
Platinum Cineplex adalah perusahaan bioskop terbesar di Indonesia ke-4 setelah 21 Cineplex, CGV blitz, dan Cinemaxx. Platinum Cineplex masih terbilang baru dalam bisnis bioskop di tanah air dan masih dalam proses berkembang dengan membangun banyak gedung bioskop di seluruh Indonesia hingga ke beberapa negara Asean.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Platinum Cineplex dan perusahaan bioskop di Indonesia, bisa buka link berikut: Perusahaan Bioskop di Indonesia


Lokasi bioskop


Bioskop Platinum Cineplex rencananya akan dibuat di mall Central Point Sukabumi yang sekarang sedang dibangun di bekas reruntuhan Pasar Pelita. Rencananya mall ini akan selesai pada tahun 2020. Jika sudah selesai nanti, maka mall ini akan menjadi mall kedua di Sukabumi setelah Supermall.
 
Selain bioskop, mall Central Point Sukabumi juga akan memiliki hotel bintang 5 di lantai tertingginya. Mall ini nantinya akan tersambung dengan stasiun kereta api melalui sky bridge agar memudahkan para turis untuk melancong dan menikmati hiburan di Kota Sukabumi.
 
 
Update 2018
Developer mall central Point Sukabumi, PT. Anugerah Kencana Abadi (AKA), melarikan uang para pedagang bekas Pasar Pelita sebanyak 8 miliyar sehingga proyek mall ini gagal total untuk dibangun. Hingga kini, kasus ini masih disidangkan.
 
Selanjutnya, bioskop lain yang akan berencana didirikan di Sukabumi adalah bioskop Dee Cinema milik Dheeraj Kalwani. Lokasi dan tempat belum diketahui di Sukabumi daerah mana. Akan tetapi, setelah cabang pertama bioskop Dee Cinema di Ciloto, Cianjur, ditutup paksa karena didemo dan ditolak warga setempat, entah bagaimana kelanjutan bioskop Dee Cinema di Sukabumi.

 
Update 2020
Sekarang akhirnya, Sukabumi sudah kembali memiliki bioskop dengan brand lokal bernama Moviplex. bioskop ini memiliki 3 studio yang surprisingly sangat nyaman dan memiliki parkiran yang cukup luas. Bioskop ini berlokasi di Jl.Bhayangkara No 234.




Kata Kunci
mal sukabumi, mol sukabumi, bioskop sukabumi, hiburan sukabumi, kuliner sukabumi.



Gambar dari: id.bookmyshow.com
 
Tulisan ini sudah di-update pada Januari, 2022
 
Industri bioskop di Indonesia sudah mengalami perbaikan yang sangat signifikan; mulai dari kualitas film, jumlah layar, hingga jumlah perusahaan bioskop yang juga ikut bertambah. Hal ini mengakibatkan antusias penonton Indonesia semakin besar untuk menonton film di bioskop.
 
Dulu, industri bioskop ini dimiliki oleh banyak pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia. Tapi dengan berkembangnya zaman, bioskop-bioskop ini mulai bangkrut dan kalah bersaing dengan bioskop milik 21 Group yang lebih modern.
 
Cukup lama 21 Group menjadi perusahaan bioskop tunggal di Indonesia. Akan tetapi, memasuki dekade 2000-anlebih tepatnya tahun 2006datanglah Blitzmegaplex sebagai perusahaan bioskop baru. Lalu, memasuki dekade 2010-an, datanglah lagi dua perusahaan bioskop baru; yaitu Cinemaxx dan Platinum Cineplex.
 
Selain itu terdapat juga beberapa perusahaan bioskop lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia; misalnya seperti New Star Cineplex yang terdapat di beberapa daerah di Jawa Timur; Golden Theater di Kediri, Jawa Timur; Bioskop 88 di Pekan Baru, Riau; dsb.
 
Untuk pembahasan lebih lanjutnya, berikut adalah perusahaan-perusahaan bioskop di Indonesia ditinjau dari kelebihan dan kekuranganya menurut saya pribadi:



Cineplex 21 Group

Gambar dari: cinead21.com
Perusahaan bioskop ini merupakan perusahaan bioskop tertua di Indonesia: berdiri sejak 1987. Bioskop ini sudah memiliki jumlah bioskop dan layar dengan jumlah yang banyak dan masih terus berkembang hingga sekarang.

Semenjak tahun 2004, bioskop-bioskop 21 melakukan rebranding dan modernisasi nama dari 21 menjadi XXI. Sehingga ada beberapa bioskop yang masih bernama 21 dan ada juga sudah ganti nama menjadi XXI. Kedepannya semua bioskop 21 akan diganti menjadi XXI.

Tidak ada perbedaan antara bioskop 21 dan bioskop XXI; baik harga, kualitas, maupun tempat hampir semuanya sama. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai masalah ini, bisa dilihat di sini: Ini Bedanya Bioskop 21 dan XXI.

Selain itu, 21 Group juga sudah bekerjasama dengan perusahaan IMAXperusahaan bioskop asal Amerika Serikat yang spesialis membuat layar super besar. Hingga tulisan ini dibuat, 21 Group sudah memiliki 8 biskop IMAX.

(+) Kelebihan
  • Memiliki bioskop IMAX.
  • Sudah memiliki jaringan bioskop di seluruh kota besar di Indonesia.
  • Memiliki jumlah layar terbanyak.
  • Memiliki food stand yang menjual makanan dan minuman dengan rasa yang enak.
(-) Kekurangan
  • Jarang menayangkan film indie dan film asia.

CGV Cinema
Gambar dari: grintifrappuccino.blogspot.co.id
Blitzmegaplex pertama kali berdiri di Paris Van Java, Bandung, pada tahun 2006. Sejak pertama kali didirikan hingga sekarang, Blitz terus berkembang dengan pesat. Pada tahun 2015, Blitz bekerjasama dengan perusahaan bioskop Korea Selatan, CGV, dan merubah nama yang asalnya Blitzmegaplex menjadi CGV blitz. Kemudian pada 2018, nama CGV Blitz berganti menjadi CGV Cinema.

Blitz adalah perusahaan bioskop pertama di Indonesia yang menyediakan jasa pembelian tiket bioskop melalui sistem online. Selain itu, kelebihan lainnya dari bioskop ini adalah memiliki banyak jenis studio bioskop; mulai dari 4DX, Gold Class, Sphere X, Velvet Class, dsb. Untuk pembahasan lebih lanjut, bisa dilihar disini: Yuk Mengenal Tipe-tipe Studio di CGV Blitz.

(+) Kelebihan
  • Memiliki bioskop 4DX dan Sphere X.
  • Sudah memiliki jumlah layar yang cukup banyak.
  • Bisa memesan tiket secara online.
  • Sering menayangkan film indie, film asia, dan film Bollywood.
(-) Kekurangan
  • Rasa makanan dan minuman yang dijual di foodstand-nya standar.
  • Sebagian kursi bioskopnya keras dan tidak nyaman

Cinépolis
Gambar dari: kabarbuton.com  


Cinemaxx merupakan perusahaan bioskop milik Lippo Group. Perusahaan ini berdiri sejak 2014 di Plaza Semanggi, Jakarta. Pada 2018 lalu, perusahaan Cinemaxx ini dibeli oleh perusahaan bioskop asal Meksiko yaitu Cinépolis. Hingga akhirnya, pada 2019, saham perusahaan Cinemaxx diakusisi oleh Cinépolis, hingga berganti nama dari Cinemaxx menjadi Cinépolis.

Hingga sekarang, perusahaan bioskop Cinépolis Indonesia sudah memiliki lebih dari 40 bioskop di seluruh Indonesia, termasuk luar biasa, mengingat perusahaan ini belum lama muncul.

Seperti CGV, Cinépolis juga memiliki beberapa studio bioskop dengan konsep unik; misalnya bioskop Cinépolis Junior (bioskop anak-anak), Cinépolis Macro XE, Cinépolis VIP, dsb.

(+) Kelebihan

  • Memiliki bioskop khusus anak-anak dan Macro XE yang besar.
  • Bisa memesan tiket secara online.
  • Menayangkan juga film indie dan film asia.
(-) Kekurangan
  • Jumlah bioskop dan layarnya masih relatif sedikit.

Platinum Cineplex
Gambar dari: phnom-penh.leboost-cambodia.com 

Dan inilah dia, perusahaan bioskop paling bungsu dari semuanya. Perusahaan bioskop milik Raam Punjabi ini pertama kali berdiri sejak tahun 2012 di Cibinong Square, Bogor.

Karena masih berumur muda, perusahaan ini belum memliki banyak gedung bioskop dan layar. Sementara ini, perusahaan ini baru memiliki 10 gedung bioskop dan masih berencana mengembangkan bioskopnya di daerah-daerah yang belum terjamah oleh perusahaan bioskop lain.

(+) Kelebihan

  • Bisa memesan tiket secara online.
  • Menayangkan juga film indie dan film asia.
(-) Kekurangan
  • Jumlah bioskop dan layarnya masih relatif sedikit.

Perusahaan Bioskop Lainnya



Sebagai tenaga kesehatan; baik itu bidan, perawat, ataupun dokter, tentunya terkadang membutuhkan referensi cepat dalam me-manage pasien. Contohnya adalah seperti menghitung kebutuhan cairan, menghitung dosis syringe pump, menghitung tetes infus, menghitung dosis obat pediatri, dsb.

Beruntunglah dengan semakin berkembangnya teknologi mobile (smartphone dan tablet), banyak orang mulai membuat aplikasi yang berguna untuk tenaga kesehatan. Aplikasi-aplikasi ini berguna ketika kita membutuhkan referensi, rumus cepat, hingga sebagai alat bantu diagnosis. Banyak jenis aplikasi yang bisa digunakan, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar.

Menurut situs Engadgdet, pada tahun 2014 Google dengan Andoid-nya menguasai 80% pangsa pasar operation system (OS) mobile. Oleh karena itu, selanjutnya saya akan berfokus pada aplikasi kesehatan pada OS Android saja.

Pada kesempatan ini saya hanya akan membuat daftar aplikasi-aplikasi kesehatan yang berbayar saja. Untuk aplikasi gratisnya, bisa dilihat di sini: Aplikasi Gratis Android Yang Wajib Dimiliki Tenaga Kesehatan. Semoga aplikasi-aplikasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman tenaga kesehatan sekalian.

Berikut ini adalah aplikasi Andorid berbayar yang wajib dimiliki di smartphone atau tablet tenaga kesehatan:


ERres- Emergency Medicine
Harga: ± Rp. 130.000,-

Aplikasi ini merupakan referensi medis bagi mereka yang bekerja di IGD. Aplikasi ini menyediakan berbagai informasi kriteria, algoritma, dosis obat, dan hitungan medis untuk trauma ataupun penyakit kegawatdaruratan.

Aplikasi ini memiliki kelebihan dari segi database dan kemudahan dalam penggunaan karena sudah diurutkan berdasarkan spesialisasi. Sebagai alternatif, terdapat juga aplikasi kegawatdaruratan yang gratis: QuickEM.


2015 EMRA Antibiotic Guide
Harga: ± Rp. 213.000,-

Setiap penyakit infeksi memiliki penatalaksanaan yang berbeda-beda; mulai dari jenis antibiotiknya, dosisnya, waktu pemakaiannya, dsb. Hal-hal seperti ini bisa membuat kita lupa pada beberapa antibiotik tertentuterutama pada penyakit yang jarang kita jumpai.

Aplikasi ini menyediakan database antibiotik penyakit infeksi yang cukup lengkap dan sudah diurut berdasarkan spesialisasi dan penyakitnya. Antibiotik pada tiap-tiap penyakit dijelaskan berdasarkan dosis dan waktu pemakaiannya. Sebagai alternatif, terdapat juga aplikasi antibiotik yang gratis: GP Antibiotics.


Pocket Eye Exam
Harga: ± Rp. 23.000,-

Aplikasi ini merupakan satu paket lengkap alat bantu diagnosis pemeriksaan mata; mulai dari pemeriksaan visus, tes buta warna, dsb. Aplikasi ini sangat mudah dan ringan digunakan pada smartpone.

Banyak jenis aplikasi alternatif untuk pemeriksaan mata. Akan tetapi, rata-rata aplikasi tersebut berbayar dan tidak lengkap satu paket seperti aplikasi ini. Jika ingin men-download aplikasi pemeriksaan mata gratis yang tidak dalam satu paket, bisa mendownload aplikasi Snellen Chart, Color Test, dan Eye Emergency Manual. Sebagai alternatif, terdapat juga aplikasi pemeriksaan mata yang gratis: Eye Test.


Mediquation Medical Calculator
Harga: ± Rp. 70.000,-

Aplikasi ini merupakan kalkulator mengenai berbagai hitungan medis; baik itu skoring diagnosis,skoring prognosis, dan rumus-rumus cairan atau obat.

Walaupun aplikasi hitungan medis seperti ini biasanya sudah terintergrasi pada aplikasi lain yang sudah saya sebutkan sebelumnya; Misalnya Medscape, MIMS, QuickEM, dsb. Akan tetapi, aplikasi ini memiliki kelebihan dalam hal tampilan yang mudah digunakan; kecepatan membuka aplikasi; serta database yang lengkap. Sebagai alternatif, terdapat juga aplikasi kalkulator medis yang gratis: Calculate by QxMD.


ECG Guide by QxMD
Harga: ± Rp. 50.000,-

Aplikasi ini merupakan aplikasi panduan membaca EKG. Aplikasi bisa digunakan oleh siapa saja; mulai dari mahasiswa, PPDS, ataupun mereka yang sudah bekerja.

Sebagai alternatif, terdapat juga aplikasi ECG yang gratis: ECG Interpretation.



Updated...


Kata Kunci
aplikasi android untuk dokter, aplikasi android untuk perawat, aplikasi android untuk bidan, aplikasi android untuk tenaga kesehatan. aplikasi android untuk tenaga medis.



Di Indonesia, banyak masyarakat beranggapan bahwa dokter adalah salah satu profesi yang memiliki penghasilan yang besar. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika fakultas kedokteran (FK) merupakan fakultas yang paling favorit di Indonesia. Baik para siswa SMA yang baru lulus, maupun para orang tua, berlomba-lomba untuk bisa masuk ke fakultas ini.

Untuk mengetahui bagaimana proses untuk menjadi dokter di Indonesia dari mulai masuk FK hingga menjadi dokter, berikut adalah step by step-nya:

Pada part 1, saya sudah membahas mengenai cara masuk ke fakultas kedokteran dan alur pendidikan dokter di Indonesia. Selanjutnya pada part 2 ini, saya akan membahas mengenai proses pendidikan preklinik di fakultas kedokteran. Semoga bermanfaat.


Kuliah tatap muka

Jumlah kuliah tatap muka pada sistem KBK lebih sedikit dibandingkan kurikulum kedokteran sebelum KBK. Pada kurikulum KBK, mahasiswa dituntut lebih aktif dalam belajar. Dosen hanya berperan sebagai pembimbing dan mengarahkan kepada para mahasiswa apa saja yang harus dipelajari.

Gelar dosen yang memberikan kuliah tatap muka di fakultas kedokteran rata-rata adalah dokter spesialis hingga dokter yang sudah profesor. Untuk dosen yang masih dokter umum, biasanya hanya menjadi pembimbing pada clinical skill dan problem based learning.

Kuliah dilaksanakan di dalam kelas besar dengan metode presentasi menggunakan proyektor. Materi kuliah biasanya akan diberikan oleh dosen pembimbing dalam bentuk softcopy dalam format ptt atau pdf sebagai materi belajar. Selanjutnya dosen akan mengarahkan mahasiswa untuk belajar dari buku-buku yang direkomendasikan oleh dosen.


Praktikum

Praktikum mengharuskan mahasiswa ke laboratorium untuk praktek medis langsung. Misalnya pada praktikum anatomi, para mahasiswa harus belajar mengenai anggota tubuh pada mayat yang sudah disediakan; Pada praktikum histologi dan patologi anatomi para mahasiswa harus meneliti sel-sel melalui mikroskop; Pada praktikum mikrobiologi dan parasitologi, para mahasiswa harus meneliti bakteri, virus, dan parasit penyebab penyakit pada manusia; dsb.

Setiap blok rata-rata terdiri dari beberapa praktikum. Ada blok yang hanya terdiri dari 2 praktikum, ada juga blok yang bisa sampai 9 praktikum, tergantung jenis dan jumlah SKS dari blok itu sendiri.

Berikut adalah materi praktikum yang harus diikuti:
  • Anatomi
  • Histologi
  • Mikrobiologi
  • Parasitologi
  • Patologi Anatomi
  • Farmakologi
  • Patologi Klinik
  • Fisiologi
  • Biokimia

Clinical Skill

Perkuliahan clinical skill mengharuskan para mahasiswa untuk belajar keterampilan medis. Contohnya seperti keterampilan menyuntik, membalut luka, merawat luka, dsb yang dilakukan terhadap manequin atau probandus. Setiap satu pertemuan clinical skill rata-rata dilakukan selama 1-4 jam, tergantung jenis clinical skill-nya.

Biasanya, para mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Misalnya, dari 100 orang total mahasiswa, akan dibagi menjadi 10 kelompok kecil yang terdiri dari 10 orang untuk mengikuti clinical skill dan problem based learning.

Dalam satu blok, bisa terdiri dari beberapa clinical skill, bisa antara 3-9 clinical skill per bloknya. Sebagai contoh misalnya pada blok cardiovaskular, para mahasiswa harus bisa keterampilan medis menyuntik, mengambil darah, analisa darah, pemasangan EKG, dsb. Setiap clinical skill tersebut akan diujiankan setiap akhir blok.


Problem based learning

Perkuliahan problem based learning mengharuskan para siswa untuk memecahkan kasus medis yang didiskusikan secara kelompok. Perkuliahan problem based learning, sama seperti clinical skill, diikuti oleh kelompok kecil yang sudah dibagi dari seluruh mahasiswa. Dalam satu blok biasanya terdiri dari 2-3 kasus problem based learning.

Setiap 1 kasus medis terdiri dari beberapa kali "pertemuan tatap muka" antara dosen dan kelompok mahasiswa. Pertemuan pertama mengharuskan para mahasiswa untuk memecahkan suatu kasus medis yang dibuat dalam beberapa pertanyaan. Pertanyaan tersebut nanti akan dipecahkan pada pertemuan kedua. Selanjutnya hasil diskusi kasus tersebut akan dipresentasikan dalam rapat pleno besar yang dihadiri oleh para dosen, guru besar, dan profesor serta diikuti oleh seluruh mahasiswa.


Ujian dan remedial

Pada setiap akhir blok, akan ada minggu ujian, dimana semua materi yang sudah dipelajari selama satu blok akan diujikan. Mulai dari ujian tulis, ujian praktikum, hingga ujian clinical skill. Banyak mahasiswa yang belajar mati-matian dan begadang hingga larut malam agar menghindari remedial dan bisa lulus ujian blok.

Kebijakan remedial berbeda-beda di setiap universitas. Ada yang mengadakan remedial, ada pun yang tidak mengadakan remedial. Jadi, persiapan sebelum ujian haruslah sangat matang, terlebih lagi jika universitasnya tidak mengadakan remedial.

Jika gagal pada saat ujian dan remedial, maka mahasiswa tersebut dianggap tidak lulus blok. Nantinya, mahasiswa yang tidak lulus tersebut harus mengulang sistem setelah menyelesaikan perkuliahan selama 7 semester.

Akibatnya, jika tidak lulus blok, bisa menghambat untuk lulus tepat waktu. Yang mestinya selesai 7 semester, bisa bertambah menjadi 8 hingga 10 semester tergantung berapa banyak blok yang tidak lulus.


Skripsi

Setelah akhir masa kuliah, para masiswa di fakultas kedokteran harus melakukan skripsi seperti mahasiswa sarjana yang lain. Skripsi di fakultas kedokteran membahas antara penelitian sederhana mengenai kesehatan

Kebijakan mengikuti skripsi ini berbeda-beda. Rata-rata setiap kampus mengharuskan para mahasiswa untuk lulus semua sistem blok. Akan tetapi, ada juga universitas yang memperbolehkan mahasiswa yang belum lulus ujian blok untuk mengikuti skripsi, adapun yang tidak memperbolehkan, tergantung kebijakan dari universitas masing-masing.


Lulus S1 fakultas kedokteran

Setelah menyelesaikan pendidikan preklinik dan dinyatakan lulus dari semua blok, dan telah menyelesaikan skripsi di akhir waktu pendidikan, para mahasiswa akan di angkat sumpah dan di wisuda untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Selanjutnya, para mahasiswa bisa meneruskan "pendidikan kepaniteraan" selama 2 tahun untuk mendapatkan gelar dokter (dr.).


Bersambung...
Cara Menjadi Dokter di Indonesia (Part 3)


Kata kunci
cara jadi dokter, pengen jadi dokter, cara daftar ke fakultas kedokteran, daftar fakultas kedokteran, dokter umum, jadi dokter umum.



Masih banyak masyarakat di Indonesia beranggapan bahwa dokter adalah salah satu profesi yang memiliki penghasilan yang besar. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika fakultas kedokteran (FK) merupakan fakultas paling favorit di Indonesia; baik para siswa SMA yang baru lulus, maupun para orang tuanya, berlomba-lomba untuk bisa masuk ke fakultas ini.

Untuk mengetahui bagaimana proses untuk menjadi dokter di Indonesia dari mulai masuk FK hingga menjadi dokter, berikut adalah step by step-nya:

Pada part 1 ini, saya akan menjelaskan masalah teknis dan persiapan sebelum masuk ke FK. Semoga bermanfaat.


Sudah siap?
Sebelum teman-teman ingin mendaftar masuk ke FK, yang pertama harus teman-teman pertimbangkan adalah kesanggupan, dedikasi, biaya, dan waktu untuk menempuh pendidikan tersebut.

Teman-teman harus menempuh proses pendidikan yang memakan waktu kurang lebih 6 tahun. Semua proses tersebut harus dilalui dengan tingkat stess yang tinggi dan jam tidur yang minim.

Belum lagi nanti, teman-teman harus siap gigit jari menunggu nasib hingga lulus. Harus siap melihat teman-teman SMA yang masuk ke fakultas lain sudah mapan dan menikah "duluan" dibandingkan teman-teman yang masih kuliah saat itu. Yakin? Sudah siap?


Siapkan budget
Hal paling penting yang harus dipertimbangkan oleh teman-teman sebelum masuk FK adalah masalah budget. Biaya pendidikan selama kuliah di FK selama 6 tahun cukup menguras banyak dana—terutama jika teman-teman masuk universitas swasta yang notabene biayanya mahal sekali.

Teman-teman usahakan untuk bisa masuk ke universitas negeri karena biaya pendidikannya tidak "mencekik" seperti universitas swasta. Bahkan dengan jalur beasiswa, biaya pendidikannya bisa menjadi gratis.

Untuk universitas swasta, biaya masuknya saja bisa berkisar antara 100-300 juta rupiah tergantung universitas, gelombang saat testing, dan jalur yang diambil (jalur khusus, jalur reguler, jalur beasiswa, dsb). Biaya tersebut baru untuk biaya masuknya saja, belum ditambah dengan biaya semester dan biaya pendidikan lainnya seperti membeli buku, fotokopi, atau print tugas.

Selain itu, biaya bulanan teman-teman juga harus ikut diperhitungkan selama menempuh pendidikan. Contohnya seperti uang kos, uang makan, uang transport, dsb.

Sebagai contoh, berikut adalah ilustrasi biaya kuliah di fakultas kedokteran swasta selama 6 tahun:
  • Biaya masuk: Rp 200 juta
  • Biaya membeli buku: Rp 1 juta rupiah
  • Biaya semester: Rp 20 juta x 12 semester = Rp 240 juta
  • Biaya bulanan: Rp 2 juta x 12 bulan x 6 tahun = Rp 144 juta
  • Total biaya 6 tahun kuliah: Rp 585 juta


Gelar dokter
Ketika teman-teman nanti lulus dari FK, teman-teman akan menjadi "dokter umum" dengan gelar dokter (dr.). Bedakan dengan gelar S3, yaitu doktor (Dr.).

Untuk melanjutkan menjadi dokter spesialis, setelah selesai pendidikan dokter umum, teman-teman harus melanjutkan lagi sekolah dengan mengambil Program Pendidikan Dokter Spesalis (PPDS) yang ditempuh selama 3-6 tahun tergantung program spesialis yang diambil.

Program spesialis atau PPDS ini hanya ada di universitas negeri tertentu saja. Sehingga untuk menjadi dokter spesialis, persaingannya lebih ketat dibandingkan ketika menjadi dokter umum. Harus siap bersaing dengan ribuan dokter umum dari seluruh Indonesia.


Memilih fakultas kedokteran
Menurut data dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) pada tahun 2015, di Indonesia terdapat 75 fakultas kedokteran yang terdiri dari 33 fakultas negeri dan 42 fakultas swasta yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Data tersebut bisa teman-teman gunakan untuk memilah-milih fakultas kedokteran yang sesuai dengan keinginan dan budget teman-teman. Usahakan untuk mendaftar ke universitas negeri terlebih dahulu karena lebih murah dan lebih terjamin kualitas pendidikannya. Selanjutnya bila gagal diterima, barulah buat plan B untuk memilih ke universitas swasta.

Hati-hati dalam memilih fakultas kedokteran di universitas swasta. Usahakan fakultas kedokterannya sudah memiliki alumni dan terakreditasi. Karena pernah ada kasus fakultas kedokteran di salah satu universitas swasta ditutup karena tidak memenuhi syarat sehingga mahasiswanya dikeluarkan dan harus mengulang dari nol lagi di universitas yang lain.

Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan lokasi universitas yang akan dipilih. Hal ini menjadi pertimbangan jika teman-teman ingin pulang kampung disaat musim liburan. Makin jauh kampusnya dari rumah, makin mahal ongkos mudiknya.

Selain itu, jika memilih universitas yang berada di kota besar, biaya bulanannya juga tentu akan berbeda dengan dengan universitas yang berada di kota kecil. Uang makan dan uang rekreasinya tentu akan berbeda.


Alur pendidikan di fakultas kedokteran

Alur pendidikan di fakultas kedokteran secara garis besar dibagi menjadi dua. Pertama, pendidikan sarjana, yang disebut juga pendidikan preklinik; Kedua, pendidikan profesi, yang disebut juga pendidikan kepaniteraan.

Pendidikan preklinik
Pendidikan preklinik ditempuh kurang lebih selama 3,5 tahun atau 7 semester. Pendidikan preklinik biasanya hanya ditempuh di lingkungan kampus saja dan berfokus pada materi kedokteran secara teoritis.

Dibagian akhir nanti, akan ada skripsi yang harus dibuat sebagai syarat lulus untuk menyelesaikan S1 dan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Setelah mendapatkan gelar S.Ked, setiap mahasiswa bisa memilih untuk melanjutkan lagi pendidikan profesi atau bisa juga mengambil karir dijalur lain selain medis.

Pendidikan kepaniteraan
Untuk meneruskan karir sebagai dokter, teman-teman harus melanjutkan ke pendidikan profesi, yang disebut dengan "pendidikan kepaniteraan" yang ditempuh selama kurang lebih 2 tahun di rumah sakit dan puskesmas yang sudah bekerja sama dengan universitas. Kepaniteraan ini istilah kerennya adalah Co-Assistant (Co-As), atau lebih dikenal di Indonesia dengan istilah "koas".

UKDI dan Internsip
Setelah selesai menjalani koas, teman-teman harus mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Tujuannya adalah untuk merubah gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) menjadi gelar dokter (dr.). UKDI ini merupakan ujian tersulit bagi setiap mahasiswa untuk menjadi dokter.

Perlu diperhatikan bahwa setelah lulus dan mendapatkan gelar dokter (dr.), teman-teman masih belum bisa bekerja dan praktek sebagai dokter karena harus mengikuti program Internsip (internship) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selama 1 tahun. Internsip merupakan program yang mengharuskan setiap dokter yang baru lulus mencari pengalaman kerja di rumah sakit dan puskesmas tertentu, yang sudah ditunjuk oleh Kemenkes, yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia KKI (KKI) sebagai syarat untuk bisa praktek kerja.


Memahami kurikulum di fakultas kedokteran
Program pendidikan dokter umum di Indonesia menerapkan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum ini mengharuskan mahasiswa lebih aktif dalam belajar. Dosen hanya menjadi pembimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam belajar.

Sistem kuliah pada KBK menggunakan sistem "blok", dimana dalam setiap satu blok, mahasiswa harus mengikuti kegiatan perkuliahan yang terdiri dari:
  • Kuliah tatap muka
  • Praktikum
  • Journal reading
  • Clinical skill
  • Problem based learning (PBL)
  • Ujian dan remedial
Setiap universitas memiliki perbedaan kebijakan dalam menentukan waktu tempuh dan jumlah SKS di setiap bloknya. Rata-rata dalam satu semester setiap mahasiswa harus menjalani antara 2-6 sistem blok. Setiap satu bloknya terdiri dari 2-8 Satuan Kredit Semester (SKS), yang harus ditempuh antara 4-8 minggu.

Sebagai contoh, misalnya pada semester 5, mahasiswa harus menempuh 3 blok yang terdiri dari blok kardiovaskular, blok muskuloskeletal, dan blok neurologi. Setiap blok tersebut harus ditempuh selama 8 minggu.

Sistem blok ini hanya terdapat pada saat perkuliahan kedokteran sarjana S1 saja. Ketika koas nanti, sistem perkuliahannya agak berbeda karena langsung terjun ke RS dan Puskesmas.


Bersambung...
Cara Menjadi Dokter di Indonesia (Part 2)




Kata kunci
cara jadi dokter, pengen jadi dokter, cara daftar ke fakultas kedokteran, daftar fakultas kedokteran, dokter umum, jadi dokter umum, syarat jadi dokter, proses jadi dokter.